Saat Ridwan Kamil Ditagih Utang oleh Gubernur Sumsel

Hal itu terungkap dalam acara ramah tamah Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Palembang, Rabu (2/6/2021) malam.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, rencana itu merupakan utang lama yang pernah ia sampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

“Saya barusan diingatkan Gubernur Sumsel Pak Herman, ternyata punya utang dan ditagih. (Saya) sempat diminta mendesain Islamic Center sambil menata Sungai Musi dan memberikan masukan-masukan,” ujar Emil dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Emil menuturkan, selama menduduki jabatan publik ia tidak menerima kegiatan mendesain yang bersifat komersil.

Namun, terkadang ia diminta untuk mendesain beberapa bangunan seperti masjid, taman, atau monumen atas permintaan kolega sesama kepala daerah.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena memang secara pribadi saya background-nya arsitek yang memang selama itu untuk kemaslahatan masyarakat seluruh nusantara, tentunya dengan senang hati kita bantu,” kata Emil.

Ia pun sempat meninjau lokasi yang akan didesain ulang.

Ia meminta waktu untuk menerjemahkan imajinasinya dalam sebuah gambar.

“Kalau mendesain mah pasti dan butuh waktu buat melamun, karena arsitek kadang-kadang ide datangnya gagasan di waktu yang tidak lazim,” ujar Emil.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap Emil dapat memberikan sentuhan berbeda dari keterampilannya sebagai arsitek pada Islamic Center dan Sungai Musi.

“Kami memerlukan sentuhan seni oleh orang yang berada di bidangnya. Sungai Musi biar menjadi ikon kota Palembang, karena sungai kita butuh sentuhan dan mudah-mudahan datang dari sahabat kita yang luar biasa ini,” kata Herman.

Permintaan mendesain yang datang kepada Ridwan Kamil bukan hanya kali ini.

Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Emil untuk mendesain Islamic Center Surabaya.