Resmi Menjabat, Plt Bupati Nganjuk: Otak Saya Bukan Pejabat, Saya Pelayan Rakyat

Marhaen tak banyak mengumbar janji meski kini didapuk menjadi Plt Bupati Nganjuk.

Ia hanya menyebut akan berusaha menjadi seorang marhaenis sejati yang hidupnya didedikasikan untuk memperjuangkan nasib rakyat.

“Saya tidak mau janji apa pun, nanti kita akan memberikan bukti. Tolong biarkan saya jadi seorang marhaenis sejati ya, yang berjuang untuk rakyat. Terus kemudian panggil saya tetap Kang Marhaen,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Mengaku pelayan rakyat

Marhaen menyebut jabatan yang diembannya adalah amanah.

Ia meminta masyarakat tak segan mengingatkan apabila dirinya membuat kebijakan yang kurang pas. Marhaen menyebut, terbuka menerima masukan dari tokoh masyarakat dan warga Nganjuk mana pun.

“Biar saya jadi diri saya sendiri, biar saya selalu mengatakan bahwa otak saya bukan pejabat, tapi saya adalah pelayan rakyat. Itu yang selalu saya ingin lakukan,” bebernya.

Sebagaimana diketahui, Marhaen sebelumnya menjabat Wakil Bupati Nganjuk periode 2018-2023.

Ia diangkat menjadi Plt Bupati setelah Bupati Novi Rahman Hidayat terjaring OTT KPK dan Bareskrim Polri pada Minggu (9/5/2021) lalu.

Kini tugas berat berada di pundak Marhaen. Ia harus mengembalikan kepercayaan warga Kabupaten Nganjuk.

Untuk itu Marhaen akan bekerja cepat untuk mengembalikan kepercayaan rakyat.

“Tetap kuncinya satu, kerja, kerja, kerja. Termasuk juga komunikasi misalnya dengan Forpimda itu juga kita pererat, terus kemudian nanti kita konsolidasi internal ASN, yuk kita tata,” jelas Marhaen menganai apa yang akan segera dilakukannya.

Sementara Marhaen berjanji untuk meneruskan program-program Bupati Novi.

Seperti melanjutkan pembangunan Bendungan Semantok, merampungkan Taman Nyawiji, dan melanjutkan penataan Jalan A Yani Nganjuk.

“Kemarin kita sudah komunikasi dengan (pemerintah) provinsi, jalan-jalan yang dari (Kecamatan) Rejoso ke Jatikalen kalau bisa dibantu untuk (perbaikan),” tuturnya.