Salin Artikel

4 Kali Warganya Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang, Ini Permintaan Kepala Desa pada Pemda

Sebab, sudah empat kali kejadian, warganya menjadi korban tertabrak kereta api setelah melewati pelintasan tanpa palang pintu.

Suhadi meminta tolong kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi untuk membuat palang pintu di desanya.

Dia mengaku ada dua jalan di desanya yang menjadi pelintasan kereta api tanpa palang pintu.

“Kami mohon dengan sangat, tolong kepada Dinas PU dan PJKA untuk membuat palang pintu,” ujarnya, Minggu (9/5/2021).

Pelintasan di dua jalan utama desa

Suhadi menambahkan, ada dua jalan utama di desanya yang menjadi pelintasan kereta api.

Padahal, kedua jalan tersebut merupakan jalur utama dan ramai dimanfaatkan masyarakat menuju ke Kecamatan Gerih.

"Sudah empat kali. Ini jalan vital yang digunakan masyarakat menuju ke Kecamatan Gerih,” imbuhnya.

Sebelumnya, kakak adik penyandang disabilitas tewas ditabrak Kereta Api Sritanjung jurusan Banyuwangi saat melintasi pelintasan kereta api tanpa palang pintu.

Pinkan Andarista Kumalasari (21) dan Aini (4) tertabrak kereta api di pelintasan tak berpalang di Km 14-15 ketika menaiki sepeda ontel usai mengantar makanan ke rumah kakeknya.

Keduanya tewas seketika di tempat kejadian perkara.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/10/055005978/4-kali-warganya-tertabrak-kereta-di-pelintasan-tanpa-palang-ini-permintaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke