Salin Artikel

Bupati Gunungkidul: Kalau Sudah Tidak Dilarang Baru Mudik

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sunaryanta meminta masyarakat yang ada di perantauan untuk mengikuti arahan dari pemerintah terkait larangan mudik.

"Kalau dilarang ya ikuti larangan yang pertama, kalau nanti sudah tidak dilarang ya baru mudik," kata Sunaryanta saat ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Jumat (23/4/2021).

Pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu terkait kemungkinan penyekatan. Sebab, wilayah Gunungkidul berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, yakni Wonogiri dan Klaten.

"Kita akan berkoordinasi dengan lingkungan (kabupaten sekitar)," kata Sunaryanta.

Pensiunan TNI AD ini mengatakan akan menerbitkan surat edaran terkait larangan mudik. Selain itu, pihaknya meminta jaga warga yang sudah diintruksikan pembentukannya oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Semua komponen dilibatkan," kata dia.

Sekda Kabupaten Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan untuk penerbitan surat edaran, pihaknya masih menunggu instruksi Gubernur DIY karena hal ini berjenjang. Pihaknya akan segera membuat draf.

"Nanti seperti apa, mudah-mudahan hari ini turun lah kebijakan Gubernur terkait mudik," kata Drajad.

"Kita sadar betul (ledakan) kasus di (negara) India menjadi tolak ukur yang sangat mahal, jangan sampai terjadi dikita," kata Drajad.

Pemerintah berhati-hati dalam menyikapi masalah ini, agar perekonomian masyarakat tidak berhenti, namun juga harus menekan angka penyebaran Covid-19 di Gunungkidul.

Apalagi, banyak pelaku usaha yang menantikan momentum libur lebaran untuk memulihkan perekonomian.

Sebab di Gunungkidul sebagai tujuan wisata setiap libur lebaran destinasi wisata selalu dipadati pengunjung.

Untuk wisata, pihaknya hanya meminta pengunjung dan pengelola mentaati protokol kesehatan.

"Pergerakan lokal tetap harus bangkit supaya nanti jangan sampai ekonomi masyarakat pelaku usaha sudah ditunggu (libur lebaran) betul-betul stuck," kata Drajad

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih mengatakan, pihaknya menyesuaikan instruksi dari pemerintah pusat sampai kabupaten. Namun tetap mengakomodasi harapan dan keinginan masyarakat.

Endah memberikan catatan, dalam beberapa hari terakhir muncul klaster penularan covid-19 di Gunungkidul, hal ini perlu menjadi perhatian serius pemkab.

Salah satunya, meningkatkan koordinasi gugus tugas sampai tingkat kalurahan.

Termasuk di dalamnya mengidentifikasi kedatangan warga dari luar daerah.

"Sehingga ini harus disikapi gugus tugas kabupaten untuk membuat instruksi kembali kepada gugus tugas di Kapanewon dan Kalurahan. Termasuk mengidentifikasi warga yang akan pulang dari wilayah zona merah," kata Endah.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, berdasarkan laporan Kamis (22/4/2021) ada tambahan 41 kasus, 1 di antaranya meninggal dunia.

Selama pandemi berlangsung, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.562 orang dengan rincian 2.267 sembuh, 174 masih dalam perawatan, dan 121 meninggal dunia. 

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/180709078/bupati-gunungkidul-kalau-sudah-tidak-dilarang-baru-mudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke