Salin Artikel

191 Makam Direlokasi untuk Sirkuit MotoGP Mandalika, Ada yang Berusia Seratusan Tahun

Sebanyak 191 makam yang berada di tanah seluas 20 are (2.000 meter persegi) itu akan dipindahkan ke lahan seluas 50 are (5.000 meter persegi) milik PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang berada di Dusun Ujung Daye.

Salah seorang ahli waris, Karte (29) mengatakan, sebenarnya dia sedih makam kakek dan ayahnya harus direlokasi.

Namun, ia tak berdaya karena hal tersebut merupakan keinginan pemerintah.

"Kami sebenarnya sedih bongkar kubur orangtua kami. Di sini ada kuburan kakek saya, bapak saya, tapi apalah daya, ini keinginan pemerintah," kata Karte saat ditemui di makam usai menggali kuburan keluarganya, Rabu (31/3/2021).

Kendati demikian, Karte tetap mempertimbangkan keinginan pemerintah yang ingin memajukan masa depan warga NTB dengan adanya pembangunan sirkuit MotoGP ini.

"Iya kita tidak ada penolakan, ini pembangunan untuk keberlangsungan masyarakat kita, ini juga kepedulian dari pemerintah," kata Karte.


Karte merupakan penduduk asli desa itu, Dia menyebut ada makam yang usianya mencapai seratusan tahun atau semenjak kakek buyutnya mulai tinggal di seputar kawasan ini.

Penjelasan 

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menjelaskan, pemindahan makam di Pemakaman Emotong telah disetujui oleh ahli waris.

Dikatakan Bram, pihaknya sebelumnya juga telah melakukan musyawarah bersama kepala desa, tokoh agama, camat Pujut, dan ketua MUI Lombok Tengah untuk mengambil keputusan atas relokasi makam tersebut.

"Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan dan kerelaan warga dusun yang anggota keluarganya dimakamkan pada Makam Emontong, yang telah berbesar hati menerima proses relokasi ini.” kata Bram, dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Pembongkaran makam dilakukan mulai Jumat (26/3/2021) hingga 10 April 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/31/165843478/191-makam-direlokasi-untuk-sirkuit-motogpmandalika-ada-yang-berusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke