Salin Artikel

Soal Biaya Beli Pakan Ternak dari Jawa Capai 1 Triliun, Ini Komentar Gubernur Viktor

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur berencana akan membangun pabrik pakan ternak tahun ini.

Alasannya, dalam setahun, menurut Viktor, para peternak di NTT bisa menghabiskan lebih kurang satu triliun untuk membeli pakan dari Pulau Jawa.

"Satu tahun NTT beli pakan ternak, baik babi maupun ayam, itu totalnya mencapai Rp 1 triliun. Sehingga kita akan buat pabrik sendiri," ujar Viktor di Kecamatan Insana, Kabupaten TTU, Selasa.

"Sekian lama kita bawa uang kita yang banyak ini ke Pulau Jawa, yang mana pulau itu sudah kaya dan makmur, kita yang miskin ini malah sumbang setiap tahun Rp 1 triliun hanya untuk pakan ternak," sambungnya.

Setelah itu, Viktor meminta Pemerintah Kabupaten TTU untuk segera menyiapkan lahan seluas 5.000 hektare untuk menanam jagung.

Menurutnya, satu hektare lahan jagung jenis hibrida bisa menghasilkan 8,2 ton.

"Bahan baku terbesar untuk pakan ternak adalah jagung, sehingga kita mendorong terus para petani untuk memproduksi sebanyak mungkin jagung," kata Viktor.

Untuk mewujudkan hal itu, Viktor mengajak warga dan instansi terkait dan bekerja keras.

Bagi Viktor, pabrik tersebut akan memberi dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat, khususnya petani dan peternak.


"Karena ini bukan cuma tanam jagung saja tapi berdampak luas bagi pembangunan pertanian dan peternakan di NTT," ujar dia.

Seperti diketahui, rencana itu terungkap saat Viktor bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (23/3/2021).

Menurut Viktor, pakan ternak itu dibeli di Surabaya dengan harga Rp 9.000 per kilogram bagi peternak di Kota Kupang. Harganya akan berbeda untu peternak di sejumlah kabupaten lainnya di NTT.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/150000878/soal-biaya-beli-pakan-ternak-dari-jawa-capai-1-triliun-ini-komentar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke