Salin Artikel

Delapan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Kini Teraliri Listrik

KAPUAS HULU, KOMPAS.com – Sebanyak delapan desa di perbatasan Indonesia-Malaysia, persisnya di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (kalbar) sudah teraliri listrik.

Kedelapan desa tersebut, masing-masing adalah Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang di Kabupaten Sanggau dan Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut serta Desa Merakai Panjang di Kabupaten Kapuas Hulu.

General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di 8 desa tersebut, pihaknya menginvestasikan uang sebesar Rp 23 miliar atau Rp 35 juta untuk setiap kepala keluarga.

“PLN berhasil menghadirkan listrik bagi 8 desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalbar. Demi listrik terang di perbatasan, PLN menginvestasikan senilai Rp 23 miliar atau Rp 35 juta bagi setiap kepala keluarga,” kata Ari dalam keterangan tertulis yang terkonfirmasi, Rabu (24/3/2021).

Menurut Ari, pembangunan ini merupakan komitmen perseroan untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.

"Saat ini sudah ada 654 pelanggan yang telah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T," jelas Ari.

Dalam melistriki 8 desa tersebut, ujar Ari, pihaknya telah melaksanakan pembangunan perluasan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA).

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengapresiasi pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, khususnya untuk masyarakat di perbatasan.

"Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada," kata Fransiskus.

Menurut dia, listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini.

Listrik juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia daerah tersebut.

Sebagaimana diketahui, dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/143151078/delapan-desa-di-perbatasan-indonesia-malaysia-kini-teraliri-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke