Salin Artikel

Setahun Pandemi di Indonesia, Ini Cerita di Balik Orang-orang yang Sembuh dari Covid-19

KOMPAS.com - Tepat hari ini, Selasa (2/3/2021), pandemi Covid-19 satu tahun di Indonesia.

Saat itu, Senin, 2 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.

Mereka positif corona setelah sempat kontak dengan warga negara asing (WNA) asal Jepang yang datang ke Indonesia.

Sejak itu, berbagai upaya pun dilalukan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak menyebar dengan luas.

Dari data yang tercatat pada Senin (1/3/2021), ada 1.341.314 kasus Covid-19 di Indonesia.

Namun, di balik itu. Ada cerita orang-orang yang sembuh setelah terjangkit Covid-19.

Uniknya, berbagai cara pun dilakukan oleh warga untuk menyambut pasien yang sembuh dari virus corona. Namun, ada juga yang berbalik dengan itu.

Berikut Kompas.com rangkum cerita di balik orang-orang yang sembuh setelah terjangkit virus corona:

Setyo Witarto (54) warga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tak menyangka usai sembuh dari virus corona disambut warga hingga diarak keliling kampung.

Diketahui, Setyo positif corona pada Sabtu 23 Mei 2020, dan dinyatakan sembuh pada 10 Juni 2020.

Awalnya, ia mengira setelah sembuh dari virus corona akan dijauhi lantaran ada anggapan aib bagi mereka yang pernah terpapar virus corona ini.

Namun, tanpa disangkanya, Setyo yang merupakan ketua RT setempat di kampungnya malah disambut meriah oleh warganya.

Sambutan itu pun cukup meriah, tabuhan rebana mengiringi warga yang menyambutnya.

Seperti seorang raja, Setyo pun disambut dengan duduk di atas sofa yang diangkut beberapa warga di atas pundaknya, dan mengaraknya keliling kampung.

"Iya senang bercampur sedih,terharu juga, gak ada firasat mau disambut," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Adanya sambutan itu, membuat Setyo pun terharu dan tersentuh hingga tak bisa melupakan sambutan itu.

 

Cerita unik dari pasien corona yang sembuh lainnya datang dari Purwakarta, Jabar.

Tujuh pasien yang dinyatakan sembuh setelah terjangkit corona dijemput dengan menunggangi kuda.

"Mereka disambut dengan menunggangi kuda. Lalu mereka sarapan bubur," kata anggota DPR RI Dedi Mulyadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (6/6/2020).

Kata Dedi, penyambutan dengan kuda terhadap warga yang sembuh corona adalah simbol mereka sudah siap untuk bekerja menekuni profesi masing-masing.

"Dan, mereka siap ke medan perang kehidupan untuk mencari nafkah demi keluarga," ujarnya.

 

Sementara di Kota Solok, Sumatera Barat, pasien yang sembuh dari corona mendapatkan bantuan masing-masing Rp 1 juta.

"Ini program kita di Kota Solok. Setiap warga yang sembuh kita bantu Rp 1 juta dari dana tak terduga APBD Kota Solok," kata Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli yang dihubungi Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Kata Zulfadli, selain untuk warga yang sembuh corona, pihaknya juga menyediakan bantuan sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Bantuan sembako ini kita berikan secara berkala sekali empat hari hingga sembuh. Sembako ini berupa telur, minyak goreng, beras dan lainnya," ujarnya.

Tak hanya itu, sambung Zulfandi, untuk warga yang meninggal dunia karena corona, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan Rp 15 juta.

"Untuk yang meninggal kita usulkan ke pemerintah pusat agar mendapatkan bantuan Rp 15 juta. Sampai saat ini sudah ada 4 orang yang meninggal dan diusulkan," jelasnya.

 

Sementara, sembuh dari virus corona tidak membuat Wa Ode Marni bisa bernapas lega.

Sebab, ia dan sumainya Zainudin, harus mennerima kenyataan pahit karena dijauhi keluarganya.

Padahal, ia sudah sembuh dari corona sejak satu bulan lalu.

“Saya sedih, keluarga sudah melarang saya datang ke rumahnya, padahal saya sudah sembuh corona sejak bulan lalu. Tapi saya sabar saja,” kata Marni kata Marni saat ditemui Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Tak hanya itu, ia juga takut pulang ke rumahnya karena takut diusir warga.

Saat ini, Marni dan suaminya tinggal masih harus tinggal di bangunan bekas Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Saya tidak berani kembali ke kos, saya takut nanti diusir warga, saat sembuh langsung tinggal di sini bekas kantor BPBD,” ungkapnya.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Defrianto Neke, Perdana Putra, Agie Permadi, Editor: Teuku Muhammad Valdy Areif, Aprilia Ika, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/133525878/setahun-pandemi-di-indonesia-ini-cerita-di-balik-orang-orang-yang-sembuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke