Salin Artikel

"Takdir Memang di Tangan Allah, tapi sebagai Upaya Manusia, Vaksin Ini Baik"

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan kiai pimpinan pesantren di Jawa Timur mendapatkan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama Selasa (23/2/2021).

Vaksinasi bagi para ulama pesantren adalah salah satu rangkaian acara peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama (NU) ke-95 yang digelar Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Nampak dalam acara tersebut sejumlah kiai pimpinan pesantren besar di Jawa Timur seperti KH Anwar Manshur (Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri), KH Agoes Ali Masyhuri (Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo), KH Abdul Matin Djawahir (Pengasuh Pesantren Sunan bejagung Tuban), hingga KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah (Pengasuh Peaantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo).

Sesuai daftar penyelenggara vaksinasi, ada 98 daftar nama ulama atau kiai yang akan disuntik vaksin pada kesempatan tersebut.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, menuturkan, vaksinasi ikhtiar zahir yang wajib dilakukan untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Takdir memang di tangan Allah, tapi ini sebagai upaya manusia, vaksin ini Insya Allah baik," kata Marzuki, saat vaksinasi ulama di gedung PWNU Jawa Timur.

Bagi seorang kiai, vaksin Covid-19 menurutnya sangat penting, karena kiai merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jemaah dan santri.

"Setelah divaksin 2 kali, saya harap semua kiai bisa dengan aman melayani umat, mengajar di pesantren, hingga mengimami shalat," kata Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Malang ini.


Sementara itu, Senin (22/2/2021) kemarin, sebanyak 914.200 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk tahap dua telah didistribusikan ke 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Distribusi ratusan ribu dosis vaksin tersebut dilepas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari gudang tempat khusus penyimpanan vaksin di kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, di jalan Ahmad Yani Surabaya.

"Jumlah sasaran penerima vaksin pada tahap dua sekitar 460.000 orang untuk 2 kali vaksin," kata Khofifah.

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, vaksinasi tahap dua diprioritaskan untuk beberapa kelompok masyarakat yakni pekerja publik, guru, TNI Polri dan pekerja keamanan, pekerja transportasi publik dan para pedagang.

Bagi yang belum mendapatkan kesempatan vaksin di tahap kedua, Khofifah meminta warga tidak khawatir.

"Nantinya akan ada pendistribusian tahap berikutnya, Insya Allah pada Mei mendatang," ucap Khofifah.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/15324121/takdir-memang-di-tangan-allah-tapi-sebagai-upaya-manusia-vaksin-ini-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke