Salin Artikel

Sosok Raja'e, Wakil Bupati Pamekasan yang Kepergiannya Ditangisi Rival-rival Politik

Sudah 1,5 bulan berlalu, sosoknya tak bisa dilupakan, bahkan oleh rival-rival politiknya.

Dalam rapat paripurna pemberhentian dengan hormat wakil bupati, Senin (15/2/2021), isak tangis pun mewarnai gedung DPRD Pamekasan.

Dia diketahui pernah mengajar di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Diniyah (MD), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Raja'e juga banyak memberikan kontribusi di Pondok Pesatren di wilayah tersebut.

Tahun 2008, Raja'e terpilih menjadi kepala desa di daerahnya hingga dua periode.

Pria yang pernah menjabat Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) Pamekasan tahun 2003 hingga 2004 itu kemudian mantap melanjutkan karier di bidang politik.

Mereka diusung oleh PKB, PKS, Partai Gerindra, dan PAN.

Pasangan Baddrut Tamam-Raja'e mengalahkan rivalnya, Fathor Rohman-KH Kholilurrahman.

Keduanya resmi dilantik Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo pada 24 September 2018.

Raja'e ingin Pamekasan bisa bersaing dengan kabupaten maju lainnya.

"Beliau itu luar biasa, Pak Wabup itu ikhlas. Berkomitmen untuk berjuang bersama-sama membawa kabupaten ini untuk terus berkemajuan dan bersaing dengan kabupaten maju di Indonesia," katanya, usai rapat paripurna, seperti dilansir dari Antara, Senin.

Baddrut meyakini tak hanya dirinya yang merasa kehilangan Raja'e, namun seluruh ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan dan masyarakat secara umum.

Kepergian Raja'e pun membuat sejumlah rival politiknya menangis.

Terlihat saat rapat paripurna, anggota DPRD Pamekasan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Maskur terlihat menangis sesegukan dan memilih keluar dari ruangan.

Hal tersebut terjadi saat Wakil Ketua DPRD Syafiudin membacakan putusan pemberhentian dengan hormat Wakil Bupati Pamekasan.

Pemimpin rapat, Fathor Rohman yang merupakan rival saat maju Pilkada 2018 pun tak bisa menahan kepiluan atas meninggalnya Raja'e.

Sudah seperti saudara

Meski pernah menjadi rival, Rohman menyebut Raja'e tidak sekadar teman, namun sudah seperti saudara.

Sejak Baddrut Tamam-Raja'e menang Pilkada, hubungan Rohman justru semakin dekat.

"Pak Wabup orang baik, kawan sejati yang baik hati, sekaligus lawan politik yang berintegritas," kata Rohman.

Dia menilai Raja'e adalah sosok yang matang dalam berpolitik.

Istri Raja'e melahirkan

Beberapa jam setelah rapat paripurna, kabar gembira datang dari keluarga Raja'e.

Istri Raja'e, Yuli Lailatul Fitriyah melahirkan anak kelima di RS dr Soetomo Surabaya.

Saat Raja'e meninggal, istrinya memang sedang hamil delapan bulan.

Raja'e mulanya dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tanggal 14 Desember 2020.

Ia sempat mengalami sesak napas. Raja'e akhirnya meninggal dunia setelah sempat dinyatakan sembuh.

Adapun pemberhentian Raja'e dilakukan sesuai dengan Pasal 78 ayat 1 dan Pasal 79 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berhenti karena meninggal dunia dan pemberhentian kepada daerah dan wakil kepala daerah diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna.

Kemudian, lembaga legislatif diminta mengusulkan ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan penetapan pemberhentiannya.

Ketentuan lainnya, Peraturan DPRD Kabupaten Pamekasan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib DPRD Pamekasan sebagaimana tertuang pada Pasal 4 huruf D dan E.

Sumber: Kompas.com (Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba), Antara, Tribun Madura

https://regional.kompas.com/read/2021/02/16/12033151/sosok-rajae-wakil-bupati-pamekasan-yang-kepergiannya-ditangisi-rival-rival

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke