Salin Artikel

Sejak Selasa Malam, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Sulit Dipadamkan

Bahkan, sampai Rabu (10/2/2021) sore, lahan gambut yang terbakar tersebut masih belum bisa dipadamkan petugas, lantaran akses jalan yang sulit menuju lokasi.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, mereka belum mengetahui penyebab kebarakan tersebut.

Namun, petugas pemadam sudah berada di lokasi untuk memadamkan api.

"Lahan yang terbakar sekarang ini merupakan kawasan gambut yang menyimpan banyak bahan bakar. Sekarang api sudah bisa dikendalikan," kata Ferdian.

Ferdian menjelaskan, sulitnya pemadaman karena akses jalan yang sulit.

Petugas harus memutar ke arah Jambi dan baru bisa masuk ke lokasi lahan yang terbakar.

"Ini kebakaran lahan gambut pertama tahun 2021. Pada tahun 2020 kebakaran di sini nihil. Namun pada 2019 sempat terjadi kebakaran besar," ujar Ferdian.

Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca di Sumsel memasuki musim kemarau pada Juni - Juli 2021 mendatang.

Meski demikian, Ferdian mengungkapkan, mereka sudah membentuk tim patroli untuk memantau lokasi yang rawan terbakar.

"Hanya saja kawasan lahan gambut dalam ini sangat luas dan sulit dijangkau jika terbakar," kata dia.

Sementara itu, Gubenur Sumatera Selatan Herman Deru mengaku akan mempercepat penetapan status siaga darurat karhutla dalam waktu dekat.

"Status siaga darurat karhutla dilaksanakan Maret 2021 agar pencegahan lebih cepat sedini mungkin sebelum memasuki kemarau," kata Herman.

Menurut Herman, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30,23 miliar untuk penanggulangan kebakaran.

Dana tersebut akan digunakan membangun sekat kanal, sumur bor serta peralatan pemadam yang dibutuhkan.

"Tahun kemarin (siaga darurat Karhutla) kita lakukan hal yang sama dan efektif untuk meredam kebakaran lahan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/10/17475501/sejak-selasa-malam-kebakaran-lahan-gambut-di-sumsel-sulit-dipadamkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke