Salin Artikel

Imlek di Kota Magelang, Tak Ada Kembang Api, Barongsai, hingga Kirab Cap Go Meh

Ketua Yayasan Tri Bhakti Kota Magelang, Paul Candra Wesi Aji menjelaskan, tahun baru Imlek tahun ini jatuh pada 12 Februari 2021.

Biasanya, umat mengadakan berbagai kegiatan dan ritual di kelenteng atau Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Liong Hok Bio Kota Magelang.

“Untuk tahun ini memang ada perbedaan, ya berhubung Covid-19. Kami tetap menjalankan perintah dari pemerintah jangan sampai virus ini menyebar. Jadi, kita menjaga, saling menjaga tidak seperti biasanya kita rayakan, tapi ritual tetap jalan semua, hanya terbatas," jelas Paul ditemui di sela pembersihan rupang di (TTID) Liong Hok Bio Kota Magelang, Jumat (5/2/2021).

Pantauan Kompas.com, kegiatan pembersihan rupang (Kiem Sien) atau patung dewa berlangsung sederhana.

Diawali dengan ritual doa bersama oleh beberapa umat saja. Dalam doa, mereka menyisipkan permohonan kepada dewa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Selama ada Covid-19, tiap doa pasti kita singgung terus, kita minta pada Yang Kuasa agar Covid-19 ini segera berlalu,” kata

Usai berdoa, umat membersihkan 18 rupang berbagai ukuran dan nama yang ada di altar di dalam kelenteng menggunakan kuas.

Pembersihan ini biasanya dilakukan setiap sepekan menjelang tahun baru Imlek.

Tahun ini, banyak kegiatan rangkaian perayaan Imlek juga terpaksa dibatasi, bahkan ditiadakan.

Di antaranya, tidak ada penyalaan kembang api pada malam pergantian tahun, tidak ada pentas seni barongsai, dan kirab budaya Cap Go Meh yang biasanya digelar sepekan setelah Imlek.

“Pentas barongsai enggak ada, cuman ritual-ritual. Kegiatan yang mengundang massa semua ditiadakan,” tuturnya. 

Dijelaskan, dalam kalender Cina, tahun ini masuk Shio Kerbau.


Harapan umat ke depan ekonomi dan keamanan lebih baik sehingga Indonesia bisa bangkit lagi dan masyarakat sejahtera. 

Wakil Ketua Harian Pengelola TITD Liong Hok Bio, Gunawan mengatakan, peniadaan kegiatan penting di peringatan Imlek tahun ini juga imbas dari perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Magelang.

Sebagai informasi, PPKM Kota Magelang jilid 2 akan berakhir pada 8 Februari 2021.

"Kita tahu kondisi sekarang seperti apa. Juga kita hormati kebijakan pemerintah yang mengatur soal PSBB Jawa-Bali, PPKM di sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk di Kota Magelang. Kita juga sama-sama ikut berupaya mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.

Dia menuturkan, kegiatan lain yang ikut ditiadakan adalah ibadah ketok pintu yang biasanya dilakukan malam hari saat pergantian tahun.

"Untuk rangkaian ibadah Imlek tidak dibuka untuk umat. Namun, hanya pengurus inti saja di jam yang sudah ditentukan. Kalau umat mau melakukan ibadah sendiri tetap bisa, namun di luar dari jam yang sudah ditetapkan," terangnya.

Meski demikian, perayaan Imlek tetap disambut dengan sukacita oleh umat.

Kelenteng yang merupakan tempat peribadatan warga Tionghoa ini juga tetap membuka kegiatan sembahyang Pra Sinca dan Cap Go Meh meski terbatas hanya bisa diikuti oleh 20 orang pengurus inti.

"Kami sudah mulai memasang lampion dan bunga meihua agar suasana Imlek tetap ada walaupun tidak dirayakan secara besar-besaran," imbuhnya.

Adapun Kelenteng Liong Hok Bio tetap dibuka setiap hari pada jam operasional dari 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/05/17263311/imlek-di-kota-magelang-tak-ada-kembang-api-barongsai-hingga-kirab-cap-go-meh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke