Salin Artikel

Buntut Final Futsal di Medan, Panitia Jadi Tersangka, Kapolsek Dicopot

Kapolsek Percut Sei Tua dan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Kota juga dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/2/2021).

Menurut Hadi, dalam kasus ini Polda Sumut bersama dengan Polrestabes Medan bergerak cepat dan memeriksa sejumlah saksi.

Salah satunya adalah panitia penyelenggara turnamen futsal yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dalam keterangannya, tersangka BG nekat menyelenggarakan turnamen futsal karena mencatut nama dan logo Polda Sumut, karena tersangka sebelumnya pernah menjadi PHL (honorer) di Mapolda Sumut," kata Hadi.

Kemudian beberapa anggota Polri yang diduga terlibat juga sudah diberikan sanksi tegas untuk dibebastugaskan dari jabatannya masing-masing.

Hal tersebut sesuai instruksi Kapolda Sumut, bahwa setiap yang melanggar aturan protokol kesehatan baik sipil maupun anggota Polri akan diberikan sanksi tegas.

"Pertama Kapolsek Percut Sei Tuan (AKP Ricky P Atmaja) karena lokasi turnamen itu diselenggarakan. Diduga Kapolsek ini lalai, tak mengetahui secara detail, atau deteksi dini sangat lemah," kata Hadi.

Berikutnya, Kanit Reskrim di Medan Kota (Iptu Ainul Yaqin).

Menurut Hadi, walaupun keterlibatan secara pribadi, Iptu Ainul Yaqin adalah seorang anggota Polri yang semestinya menjadi contoh dan panutan. 

"Terutama di masa pandemi ini, untuk memberikan edukasi. Teman-teman bisa lihat di turnamennya itu banyak penonton, kemudian tidak mematuhi protokol kesehatan. (Penggantinya) itu dari Brimob," kata dia.


Turnamen futsal tanpa izin

Hadi menambahkan, turnamen futsal tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.

Hadi menegaskan bahwa di masa pandemi ini, polisi tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.

"Kegiatan tersebut tidak ada izin dari pihak kepolisian. Jadi pihak kepolisian di dalam masa pandemi ini tegas untuk tidak mengeluarkan izin keramaian," kata dia.

Mengenai dua nama anggota Polri yang dicatut namanya, saat ini sedang didalami oleh Propam Polda Sumut.

"Kita dalami semuanya apakah tandatangan itu dipalsukan atau tidak. Tapi berdasarkan keterangan yang disampaikan panitia penyelenggara, dia mengakui bahwa itu dipalsukan," kata Hadi.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/04/14323441/buntut-final-futsal-di-medan-panitia-jadi-tersangka-kapolsek-dicopot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke