Salin Artikel

Pernah Digiring Keluar, 2 Gajah Ini Kembali Masuk Kebun Warga di Riau

Kedua gajah ini sebelumnya sudah pernah masuk ke kebun milik warga.

Gajah tersebut digiring ke habitatnya, karena terpisah dari kelompoknya.

Kini, kedua gajah tersebut kembali karena diduga habitatnya dalam kondisi basah.

Sebab, gajah cenderung mencari makan di wilayah yang kering. 

"Ini masih gajah yang sempat kita giring bulan lalu. Akibat curah hujan yang tinggi membuat habitatnya basah dan kembali lagi ke perkebunan warga. Karena memang di dua desa itu cenderung kering,"  kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).

Menurut Hansen, pihaknya tengah mengupayakan untuk melakukan penggiringan kembali.

Namun, kurang kooperatifnya warga menjadi salah satu hambatan.

Meski begitu, tim BKSDA Riau saat ini masih bersiaga di sekitar lokasi.

"Harusnya kita sudah turun untuk melakukan penggiringan, namun ternyata kesepakatan antar warga belum tercapai. Sebagian warga justru menjaga kebunnya masing-masing dan menghalau gajah untuk lewat. Jadi kalau kita lakukan penggiringan, sementara di depan dihadang, maka gajah akan kembali lagi," sebut Hansen.

Sebelumnya, pihak BBKSDA Riau telah melakukan upaya penggiringan menuju perkebunan milik PT LIH.

Namun, justru di kebun perusahaan itu ada aktivitas yang menyebabkan gajah berbalik arah.

"Kita sudah koordinasi dengan camat untuk berkomunikasi ke pihak perusahaan guna membantu memberikan jalan," ujar Hansen.

Meski dua satwa dilindungi ini berada jauh dari permukiman warga, tak sedikit tanaman kelapa sawit milik warga  yang rusak dimakan satwa berbelalai ini.

Hambatan lain adalah tidak ada akses kendaraan bermotor.

Hal ini mengakibatkan pihak BBKSDA Riau kesulitan untuk menurunkan gajah jinak dalam upaya penggiringan.

"Kita ada rencana turunkan gajah jinak, tapi kondisi lokasi yang rawa dan tidak dapat dilalui kendaraan sulit untuk memobilisasi gajah jinak. Malah untuk sampai di lokasi kita juga harus menyebrang menggunakan pompong. Sepeda motor saja tak bisa masuk," kata Hansen.

Ia menyampaikan, dua gajah ini berada di lokasi yang sama.

Pihaknya saat ini masih menuggu kesepakatan warga dua desa tersebut untuk melakukan penggiringan.

"Kita masih menuggu kesepakatan masyarakat agar penggiringan kita berhasil," kata Hansen

https://regional.kompas.com/read/2021/02/03/12254691/pernah-digiring-keluar-2-gajah-ini-kembali-masuk-kebun-warga-di-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke