Salin Artikel

Kadis Kesehatan Lombok Barat Positif Covid-19 Usai 2 Pekan Divaksin, Ini Sumber Penularannya

Ambaryati mengatakan, dia tertular dari anaknya yang bekerja sebagai petugas medis di Rumah Sakit Patut Patuh Patju (Tripat) Gerung, Lombok Barat, NTB.

"Benar (positif Covid-19), karena di rumah saya cuma berdua dengan Firman (anak). Kontak erat, saya jadi tertular," kata Ambaryati saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (2/2/2021).

Ambaryati diketahui telah menerima vaksinasi Covid-19 pada 16 Januari 2021.

Kemudian dia dijadwalkan menerima vaksin tahap dua pada Sabtu (30/1/2021).

"Padahal tanggal 16 Januari saya sudah imunisasi yang pertama. Saya swab Jumat, seharusnya vaksin ke dua pada Sabtu, Karena positif ditunda dulu, sekarang sudah jadi penyintas," kata Ambaryati.

Kekebalan

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai pada Rabu (13/1/2021), dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang mendapatkan vaksin.

Adapun pemberian vaksin di Indonesia dinilai akan efektif menekan penularan Covid-19 jika proses penyuntikan vaksin sudah bisa melahirkan kekebalan kelompok (herd immunity) hingga 70 persen.

Namun, berapa lama kekebalan tubuh seseorang terbentuk setelah divaksin?

Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM menjelaskan, rata-rata vaksin mengeluarkan dua dosis.

Vaksin Sinovac yang telah didistribusikan, misalnya, memiliki rentang waktu dua minggu atau 14 hari antara pemberian dosis pertama dan kedua.

Dosis pertama diberikan dengan tujuan agar tubuh mengenali antigen (vaksin yang diinjeksikan), sehingga tubuh bisa mulai membentuk antibodi pada titer tertentu.

Sehingga pada dosis kedua diharapkan bisa terbentuk lebih tinggi lagi.


"Efikasinya sejak vaksin pertama disuntik, antara dosis pertama dan kedua kan dua minggu. Dalam dua minggu titernya sudah tinggi sekali bisa mencapai 99 persen lebih dari yang diharapkan," ujarnya.

Bisakah tertular setelah divaksin?

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. DR Sri Rezeki S Hadinegoro dr SpA(K) angkat bicara terkait pertanyaan, mungkinkah setelah vaksinasi masih bisa terinfeksi Covid-19?

"Apakah (vaksin Covid-19) menjamin 100 persen (tidak akan terinfeksi)? Saya rasa di dunia ini tidak ada yang menjamin 100 persen," kata Prof Sri dalam keterangan pers Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) CoronaVac, Senin (11/1/2021).

Namun, ditegaskan Prof Sri bahwa pemberian vaksin Covid-19 ini dimaksudkan agar jika pun nanti partisipan tetap tidak bisa menghindari dari terinfeksi virus SARS-CoV-2, setidaknya pasien tidak akan mengalami kesakitan yang parah dan meminimalisasi risiko kematian. (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/02/12031561/kadis-kesehatan-lombok-barat-positif-covid-19-usai-2-pekan-divaksin-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke