Salin Artikel

Kadis Kesehatan Lombok Barat Positif Covid-19, padahal 2 Pekan Sebelumnya Divaksin

Ambaryati diketahui positif Covid-19 setelah dirinya melakukan swab pada Jumat (29/1/2021).

Ambaryati mengatakan, bahwa ia tertular dari anaknya yang bekerja sebagai petugas medis di Rumah Sakit Patut Patuh Patju (Tripat) Gerung, Lombok Barat, NTB.

"Benar (positif Covid-19), karena di rumah saya cuma berdua dengan Firman (anak). Kontak erat, saya jadi tertular," kata Ambaryati saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (2/2/2021).

Ambaryati menjelaskan, di RS Tripat banyak yang terpapar Covid-19 mulai dari pertengahan Januari 2021.

Divaksin

Ambaryati sempat mengikuti vaksin pada 16 Januari.

Kemudian saat hendak divaksin tahap dua pada Sabtu (30/1/2021), ia ternyata terkonfirmasi positif Covid-19..

"Padahal tanggal 16 Januari saya sudah imunisasi yang pertama. Saya swab Jumat, seharusnya vaksin ke dua pada Sabtu, Karena positif ditunda dulu, sekarang sudah jadi penyintas," kata Ambaryati.


Hingga kini Ambaryati masih menjalani perawatan kediamannya dan dalam keadaan membaik.

Bisakah tertular Covid-19 meski telah divaksin?

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. DR Sri Rezeki S Hadinegoro dr SpA(K) angkat bicara terkait pertanyaan, mungkinkah setelah vaksinasi masih bisa terinfeksi Covid-19?

"Apakah (vaksin Covid-19) menjamin 100 persen (tidak akan terinfeksi)? Saya rasa di dunia ini tidak ada yang menjamin 100 persen," kata Prof Sri dalam keterangan pers Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) CoronaVac, Senin (11/1/2021).

Namun, ditegaskan Prof Sri bahwa pemberian vaksin Covid-19 ini dimaksudkan agar jika pun nanti partisipan tetap tidak bisa menghindari dari terinfeksi virus SARS-CoV-2, setidaknya pasien tidak akan mengalami kesakitan yang parah dan meminimalisasi risiko kematian.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/02/11290941/kadis-kesehatan-lombok-barat-positif-covid-19-padahal-2-pekan-sebelumnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke