Pengungsi bernama Nurbia (52) meninggal pada hari ini, Selasa (19/1/2021).
"Tadi pagi ada warga kami yang mengungsi meninggal dunia atas nama Nurbia," kata Kepala Desa Totolisi, Kecamatan Sendana, Suardi, Selasa.
Nurbia meninggal karena sakit. Dia diduga karena tidak mendapatkan penanganan medis dengan baik di tenda darurat.
Sehari sebelumnya Farida Ismail asal Desa Pasabu, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju juga meninggal dalam tenda pengungsian.
Farida Ismail merupakan warga yang mengungsi ke tenda darurat karena khawatir adanya gempa susulan yang lebih besar.
Dia juga meninggal karena sakit dan tidak mendapatkan penanganan medis dengan baik di tenda darurat.
Farida sempat tinggal di posko pengungsian bersama dengan ratusan warga lain yang terdampak gempa beberapa hari lalu.
Lokasinya sekitar enam kilometer dari jalan poros Trans Sulawesi
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dua Korban Gempa Sulbar di Majene Meninggal di Posko Pengungsian.
https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/19063921/2-korban-gempa-di-majene-meninggal-dunia-di-lokasi-pengungsian