Salin Artikel

New Man, "Superhero" yang Ingatkan Protokol Kesehatan Covid-19, Ternyata Seorang Camat...

Di Surabaya, pemerintah kota mengutus seorang "superhero" bernama New Man untuk berkeliling ke pusat keramaian, seperti pasar dan mall.

New Man diberi tugas mengingatkan masyarakat Surabaya agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

New Man mengenakan kostum ketat layaknya pahlawan super, pakaian hijau dengan huruf S di bagian dada, sepatu oranye, dan jubah.

Bedanya, jika pahlawan super rata-rata bertubuh kekar, New Man terlihat tambun, rambut botak, memakai kacamata, dan masker.

Ketika tak bertugas sebagai New Man, lelaki itu dikenal sebagai Muhammad Yunus. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Camat Sawahan, Kota Surabaya, itu tak tahu alasan pemkot memilihnya sebagai New Man.

"Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri, silakan tanya ke Pemkot Surabaya," kata Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Meski begitu, ia memastikan tak pernah malu atau menyesal memakai seragam New Man.

"Sepanjang itu untuk kebaikan masyarakat tidak masalah saya menjadi apa pun karena itu sudah menjadi tugas saya," terangnya.

Mengutus New Man, kata dia, adalah cara lain Pemkot Surabaya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap patuh kepada protokol kesehatan.

"Jadi kalau ada warga yang melanggar protokol kesehatan, mereka ingat didatangi New Man, sehingga mereka kembali patuh," ucapnya.


Sosok New Man itu merupakan ide mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma ingin mengingatkan masyarakat dengan cara yang unik.

Sehingga, masyarakat tetap ingat dan patuh menerapkan protokol kesehatan.

Setelah beberapa kali turun ke lapangan, Yunus mengaku bersyukur karena respons masyarakat sangat bagus.

"Warga menyambut dengan baik dan mereka senang dengan kedatangan New Man. Semoga dengan cara ini warga Surabaya semakin patuh dengan protokol kesehatan dan angka kasus Covid-19 di Surabaya perlahan bisa dikendalikan," harapnya.

Yunus tak setiap hari mengenakan kostum New Man dan berkeliling di pusat keramaian. Jadwal turun ke lapangan diatur Pemkot Surabaya.

Selain berkeliling, New Man juga melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. 

Yunus mencontohkan, sosialisasi yang dilakukan di tengah Pasar Pabean, Surabaya Utara, awal pekan lalu. Ia menggunakan bahasa Madura karena sebagian besar pedagang di pasar itu merupakan warga Madura.

"Minta tolong gih, angguy maskerra, jek bukka. Jek apolkompol, jeghe jarakna, ben abecco ngangguy sabun. Tore padhe ajege ben disiplin, sopaje corona atau Covid-19 paneka bisa cepat elang. (Minta tolong ya, ayo pakai maskernya, jangan dibuka. Jangan kumpul-kumpul, dijaga jaraknya, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Mari kita bersama-sama menjaga dan disiplin, supaya Covid-19 ini bisa cepat hilang)," kata Yunus mengulang bahasa sosialisasi protokol kesehatan yang diucapkan saat itu.


Sebanyak 18.339 kasus positif Covid-19 tercatat di Surabaya hingga Selasa (5/1/2021). Rinciannya, 17.006 pasien sembuh dan 1.256 meninggal.

Sementara, sebanyak 87.797 kasus positif Covid-19 tercatat di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 75.546 kasus (86,05 persen) sembuh, 6.132 (6,98 persen) dirawat, dan 6.119 kasus (6,97 persen) meninggal.

Sebanyak tiga daerah di Jawa Timur menyandang status zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19, yakni Blitar, Ngawi, dan Lamongan.

Sementara 35 daerah lain berstatus zona oranye atau daerah risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, dan Kota Madiun.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/06/16233331/new-man-superhero-yang-ingatkan-protokol-kesehatan-covid-19-ternyata-seorang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke