Sekolah Tatap Muka di Banjarmasin Dimulai, Hari Pertama Berjalan Lancar

Sekolah tersebut adalah, SMP 7, SMP, 10, SMP 12 dan SMP 31.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, hari pertama belajar tatap muka berjalan sesuai yang diinginkan.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar," singkat Totok saat dikonfirmasi, Senin siang.

Menurut Totok, belajar tatap muka ini merupakan simulasi setelah mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 dan izin dari Plt Wali Kota Banjarmasin.

Jika tidak ada kendala berarti selama 14 hari kedepan, maka pada akhir November 2020 akan dilakukan evaluasi.

Evaluasi kata Totok untuk menentukan pola pembelajaran yang akan diterapkan selanjutnya.

"Kita akan evaluasi nanti di akhir bulan ini, untuk menentukan pola sif terbaik yang akan kita rekomendasikan di tahun depan," tambahnya.

Sementara itu, dari pantauan di salah satu SMP yang menggelar belajar tatap muka, pengetatan protokol kesehatan terlihat sangat ketat.

Sebelum masuk ke ruangan kelas, seluruh siswa diminta berbaris dilapangan dengan jarak aman didepan tempat cuci tangan yang telah disediakan.

Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Banjarmasin Rokhman mengatakan, selain wajib cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan.

"Kami sudah persiapkan ini jauh-jauh hari. Ada tempat cuci tangan dilapangan, ada juga di depan kelas. Selain itu, pemeriksaan suhu tubuh. Jika ada siswa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, maka kita minta kembali ke rumah," tegas Rokhman.

Dalam kelas, kata Rokhman, hanya 30 persen bangku yang digunakan. Ini dilakukan agar jarak antarsiswa tetap terjaga.

Untuk mencegah kerumunan, kantin dan waktu keluar main juga ditiadakan.

"Itu kita lakukan untuk meminimalisir supaya tidak ada kerumunan para siswa-siswi," jelasnya.

Sesuai aturan yang tertera di surat edaran Disdik Kota Banjarmasin, belajar tatap muka dimulai pada 08:00 Wita sampai 10:45 Wita.