Salin Artikel

"Pak Gubernur, Kami Hanya Punya Semangat, Rumah Tidak Ada, apalagi Listrik dan Sinyal Internet"

Akses jalan yang belum diaspal, penuh bebatuan serta terjal, membuat siapa saja yang datang harus berhati-hati.

Apalagi saat musim hujan, akses jalan menuju Desa Baturotok akan semakin sulit dilalui karena berlumpur dan terjal.

Selain akses jalan yang belum diaspal, Desa Baturotok belum memiliki aliran listrik dari PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, masyarakat menggunakan tenaga surya dan mikrohidro.

Jika air sungai surut, lampu akan redup bahkan mati.

Keterbatasan fasilitas di Desa Baturotok merupakan salah satu potret desa terpencil yang ada di NTB.

Musibah kebakaran yang terjadi Sabtu (7/11/2020) pukul 16.10 WITA, menambah derita mereka.

Kebakaran mengakibatkan sekitar 100 rumah terbakar dan 280 warga mengungsi. Rumah yang biasa ditempati warga kini rata dengan tanah.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengunjungi lokasi kebakaran di Desa Baturotok, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa pada Selasa (10/11/2020).

Untuk mencapai Desa Baturotok, Gubernur Zul bersama rombongan harus menempuh medan yang cukup sulit tadi.

Gubernur dan rombongan datang menaiki motor trail dan mobil double gardan. Beberapa kali mobil yang mengangkut bantuan harus berhenti karena kondisi jalan yang parah.

Sampai di lokasi, Gubernur Zul berkeleling melihat rumah warga yang terdampak kebakaran di Desa Baturotok.

Warga Curhat soal Jalan Rusak

Kedatangan orang nomor satu di NTB itu dimanfaatkan warga untuk curhat.

"Pak Gubernur, kami hanya punya semangat. Rumah tidak ada, apalagi listrik dan sinyal internet," ungkap Hariati (45) salah satu warga Desa Baturotok, seperti dikutip dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/11/2020).


Ibu rumah tangga itu meminta perhatian pemerintah daerah. Selain berdoa, bantuan pemerintah daerah menjadi satu-satunya tumpuan masyarakat saat ini.

"Banyak anak kami putus sekolah gara-gara akses jalan yang rusak serta sekolah yang jauh," kata Hariati.

Warga lainnya, Makbullah juga mengeluhkan hal serupa. Sejak dirinya lahir hingga sekarang, akses jalan di desa tak berubah.

Padahal, akses jalan sangat penting sebagai salah satu faktor penunjang kesejahteraan masyarakat.

"Jalan rusak, gelap, sebelah kiri dan kanan jurang, tiap hari jalan tersebut kami lalui," kata Makbullah.

Selain jalan, Makbullah juga menceritakan masalah kesehatan. Masyarakat Desa Baturotok banyak yang menderita diare.

Mereka kesulitan berobat karena harus menempuh jalan yang jauh dan berbahaya.

"Kalau sakit, kadang pakai obat tradisional, kalau ke rumah sakit, jauh, bahaya," tambahnya.

Namun, Pemprov NTB mengutamakan pembangunan rumah bagi korban kebakaran.

"Dalam waktu dekat, perumahan untuk masyarakat terdampak kebakaran akan segera dibangun," kata Gubernur NTB.

Setelahitu, masalah listrik, jalan, dan kesehatan, akan ditindaklanjuti.

"Beberapa kepala OPD sudah kami bawa. Jadi, seluruh keluhan bapak ibu semua sudah di catat, dan saya minta untuk ditindaklanjuti," tutup Gubernur di hadapan beberapa kepala OPD yang juga ikut mendengar curhat warga dari bawah tenda.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/16202561/pak-gubernur-kami-hanya-punya-semangat-rumah-tidak-ada-apalagi-listrik-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke