Salin Artikel

Edy Rahmayadi Ingin Ubah Belawan seperti Tanjung Perak

Keinginan itu disampaikan usai Edy berkunjung ke Lorong Ujungtanjung 2 Bagandeli, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, di lokasi yang menjadi langganan rob atau banjir air pasang laut itu.

Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa dia ingin menata kawasan pesisir yang berada di utara Kota Medan itu.

Edy ingin menyulapnya menjadi permukiman layak huni dan menjadi lokasi wisata bahari.

Kepada wartawan, Edy mengatakan, kawasan ini sudah tidak teratur dan terkesan kumuh.

Belum lagi, daerah sempadan sungai menjadi areal berdirinya rumah dan bangunan warga, serta kawasan hutan mangrove atau bakau yang beralihfungsi menjadi kebun sawit.

“Ini utaranya Medan, bukan Medan utara. Kondisinya akan kita ubah menjadi daerah pariwisata laut. Kalau jadi daerah wisata akan menghasilkan pendapatan masyarakat, khususnya Kota Medan,” kata Edy di rumah dinasnya, Senin (26/10/2020).

Tahap pertama dibuat masterplan atau rencana induk, setelah selesai, gubernur menargetkan Januari 2021 rencana tersebut harus sudah berjalan.

Edy memberikan contoh seperti Pelabuhan Tanjung Perak yang perkampungan nelayannya sangat bagus dan layak huni.

Dia mengajak semua pihak mulai dari Pemprov Sumut, BUMN sampai masyarakat membentuk tim untuk menyiapkan perencanaan.

"Saya kepingin ini benar-benar terwujud. Saya serius, saudara-saudara tolong berikan semua yang bisa diberikan," ujar Edy.


Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut Ida Mariana mengatakan, ada beberapa titik yang bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari, yakni di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Untuk wilayah Kota Medan adalah Masjid Al Osmani dan Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang dan Bagandeli.

Sementara di Deli Serdang yaitu kawasan Bagan Percutseituan, Pulau Siba, Situs Hamparan Perak dan Kota Rantang.

“Titik-titik ini bisa ditata menjadi obyek wisata bahari dengan permukiman berbasis wisata pula,” kata Ida.

Penjabat sementara Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho menyampaikan, ekosistem adalah hal yang terlebih dahulu diselesaikan, sebelum pariwisata bisa dikembangkan.

Pasalnya, kawasan utara Medan tidak hanya wewenang Kota Medan, tapi juga wewenang Kabupaten Deli Serdang, sehingga perlu ada kerja sama semua pihak yang terkait.

Terkait pengembangan kawasan utara Medan, menurut dia, Pemkot Medan sudah memiliki konsep sendiri.

"Nanti disinkronkan dengan penataan kawasan yang akan dilakukan Pemprov Sumut. Kita harapkan penataan yang dilakukan nanti menjadikan kawasan utara Medan lebih maju,” kata Arief.

Tokoh masyarakat Irfan Hamidi mengapresiasi niat Gubernur Sumut menata kawasan tempat tinggalnya, khususnya Belawan.

Dia mengharapkan penataan berkesinambungan dan mengusulkan rencana sebelum melakukan penataan, agar lebih dulu mengatasi masalah ekosistem seperti alih fungsi hutan bakau.

“Kami minta hutan bakau yang sudah beralih fungsi dikembalikan lagi, supaya air rob ini berkurang di Belawan,” ucap Irfan.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/26/16264771/edy-rahmayadi-ingin-ubah-belawan-seperti-tanjung-perak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke