Salin Artikel

Dapur Kita, Terobosan dari Kades di NTT Bantu Petani Jual Sayuran Via Medsos

ENDE, KOMPAS.com - Kepala Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, Ferdinandus Nando Watu, membuat terobosan dalam membantu para petani agar tetap produktif di tengah pandemi virus corona.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Au Wula, Nando mecanangkan program "Dapur Kita" (desa mendukung kota).

Program itu dibuat untuk membantu memasarkan produk pertanian yakni sayur mayur dari para petani untuk warga Kota Ende dan sekitarnya. 

Nando menceritakan, dirinya mencanangkan program itu berangkat dari situasi sulit yang dialami para petani untuk memasarkan produk pertanian karena akses pasar terbatas di tengah pandemi. 

Akses pasar begitu terbatas membuat warga desa sulit menjual produk pertanian ke kota.

Selanjutnya, inisiatifnya itu dikolaborasikan dengan BumDes Au Wula dan Keuskupan Agung Ende siaga Covid-19.

Hasil kolaborasi itu, mereka berupaya membantu para petani dengan memasarkan produk pertanian secara online. 

"Mungkin ini yang disebut dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat akar rumput. Karena itulah, kami berinisiatif membentuk program "Dapur Kita" untuk membantu memasarkan produk pertanian warga secara online," ujar Nando kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (12/10/2020). 

Berbagai produk pertanian itu dipasarkan dari laman Facebook, Instagram, WhatsApp, dan juga situs web.

Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 50.000 hinngga Rp 100.000 per paket.

"Dengan begitu, masyarakat di desa saya tetap produktif di tengah pandemi. Produk pertanian mereka dipasarkan di media sosial. Konsumen pesan online dan terima paket sayuran di rumah," ujar Nando.


Nando pun berharap, program "Dapur Kita" bisa mendistribusikan produk petani ke tangan konsumen cukup dari rumah saja. 

Dengan adanya aturan jaga jarak atau social distancing, aktivitas harian termasuk membelanjakan sayur-sayuran pun dibatasi.

Karena itulah, "Dapur Kita" berusaha mendukung warga di kota dengan menyiapkan sayur-sayuran segar dan sehat. 

Nando mengungkapkan, untuk mendukung program "Dapur Kita" itu, pemerintah bekerja sama dengan puluhan petani sayur yang ada di desa itu.

"Untuk memperlancar distribusi paket sayur, kami berdayakan tukang ojek di desa. Mereka yang siap antar paketan ke rumah pelanggan," ungkap Nando.

Nando menambahkan, kerja kolaborasi di tengah pandemi Covid-19 sangat membantu ekonomi masyarakat.

Agnes Sombo, warga Desa Detusoko mengapresiasi terobosan yang luar biasa dari sang kepala desa, membantu warganya di tengah krisis akibat pandemi virus corona.

Program ini sangat membantu ekonomi para petani yang terkena dampak corona. 

"Salut. Manfaatnya begitu luar biasa bagi para petani. Khusus desa-desa yang memiliki potensi pertanian unggulan bisa mengadopsi program dari Kepala Desa Detusoko Barat ini," ungkap Agnes.


Dapat dukungan dari Kementrian Desa 

Nando mengungkapkan, program "Dapur Kita" yang dicanangkan Pemerintah Desa Detusoko Barat itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian Desa. 

Nando menyebut, sebulan berjalan, program "Dapur Kita" mendapat dukungan dari Kemendes.

Dukungan mereka berupa template dapurkita.bumdesmart.id.

Ini adalah satu market place lokal seperti shopee, lazada yang berbasis online.

"Setiap pelanggan yang ingin memesan paket sayur akan terhubung dengan nomor WhatsApp Bumdes Au Wula. Program dapur kita ini sementara buka dua kali dalam seminggu yakni hari Rabu dan Sabtu," ungkap Nando.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/11124011/dapur-kita-terobosan-dari-kades-di-ntt-bantu-petani-jual-sayuran-via-medsos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke