Salin Artikel

Bertahan di Tengah Pandemi, Warga Prabumulih Produksi Jamu Siap Saji

Salah satunya adalah Kelompok Asman Toga Melati di Gunung Ibul, Prabumulih, Sumatera Selatan, yang berinovasi membuat jamu siap saji. 

Sebelumnya, kelompok UMKM yang berdiri sejak 2013 ini telah memproduksi jamu, tapi masih bentuk seduh dan bukan siap saji. 

“Keinginan pelanggan makin beragam, mereka ingin juga yang jamu siap diminum tanpa pakai seduh,” ujar Local Hero Kelompok Asman Toga Melati Siti Sulbiyah, dalam keterangan pers, Jumat, (25/9/2020). 

Untuk itu, kelompok yang jadi mitra binaan Pertagas sejak 2018 ini kemudian bekerja sama dengan Pertagas untuk mengolah jamu siap saji. 

Pelatihan dilakukan dengan bekerjasama dengan GoUMK, sebuah Lembaga sosial yang berfokus pada pelatihan kewirausahaan dan UMKM. 

Inovasi ini membawa harapan besar bagi anggota kelompok. Selain varian produk semakin bertambah, jelas Siti, produksi jamu siap minum ini juga diyakini akan menjadi sumber penghasilan tambahan kelompok. 

“Adanya produk jamu siap minum ini nanti, bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang selama ini belum kami penuhi,” papar Siti lagi. 

Kendala produksi semasa pandemi

Diketahui selama ini produksi jamu siap saji dari Kelompok Asman Toga yang beranggotakan 30 orang ini telah dipesan oleh berbagai kalangan. 

Bahkan produknya sempat diekspor ke mancanegara, namun sejak pandemi Covid-19, kelompok beberapa kali berhasil meraih penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup di tingkat provinsi dan nasional ini sempat mengalami kendala dari sisi produksi. 

Meski di sisi lain, permintaan terhadap produk mengalami kenaikan bahkan sampai naik 40 persen dari produksi biasanya. 

“Kendala lebih karena produksi karena ibu-ibu tidak boleh berkumpul,” papar Siti Sulbiyah

Dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, Kelompok Asman Toga mulai bangkit berproduksi.

Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Zainal Abidin mengapresiasi kelompok Asman Toga yang tidak hanya mampu bertahan di tengah pandemi, namun mampu berinovasi dengan melahirkan produk baru. 

Anggota kelompok juga terlibat aktif dalam upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19. 

“Dengan memahami cara  pencegahan Covid-19 artinya mereka juga ikut menjadi juru kampanye di lingkungan terdekat mereka untuk peduli terhadap penyebaran pandemi ini,” ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/09/25/21240891/bertahan-di-tengah-pandemi-warga-prabumulih-produksi-jamu-siap-saji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke