Salin Artikel

Kasus Mahasiswi Diperkosa Bergilir di Makassar Diduga Sudah Direncanakan Pelaku

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan secara bergiliran terhadap mahasiswi di Makassar diduga telah direncanakan oleh pelaku.

"Kemungkinan seperti itu (direncanakan). Yang jelaskan proses penyidikan tetap berlangsung. Sementara kita dalami," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal kepada wartawan, Selasa (22/9/2020) sore.

Sebelum pemerkosaan terjadi, kata dia, pelaku serta empat rekannya yang masih berstatus saksi memilih pergi ke hotel dengan menyewa dua kamar.

Selain itu, salah satu tersangka sudah mendekati korban sewaktu masih di tempat hiburan malam.

"Mereka sama-sama berangkat ke THM. Salah satu tersangka ini sudah memepet korban kemudian setelah sampai di hotel korban disimpan di salah satu kamar, kan mereka ambil dua kamar, dan disitulah korban digauli," ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan, penyidik menetapkan Pasal 286 KUHP untuk para tersangka lantaran mereka melakukan tindakan kejinya saat korban tidak berdaya.

Saat ini, kata Iqbal, polisi juga masih terus melakukan penyidikan untuk mengetahui apakah akan ada tersangka baru atau tidak.

"Kita tunggu hasil proses penyidikan lebih lanjut apakah kemungkinan ada tersangka baru dalam perkara ini," kata Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan mahasiswi berinisial EA (23) di salah satu hotel di Kecamatan Panakkukang, Minggu (20/9/2020) dini hari.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal mengatakan, penangkapan dilakukan di tempat berbeda.

"Kami mengamankan 7 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Dari hasil keterangan korban sendiri bahwa mereka 7 orang inilah yang sama-sama dengan korban tiba di TKP," kata Iqbal saat diwawancara wartawan di Mapolsek Panakkukang, Senin (21/9/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/20140851/kasus-mahasiswi-diperkosa-bergilir-di-makassar-diduga-sudah-direncanakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke