Salin Artikel

Cerita Camat Soal Papan Bolak-balik di Wilayah Abu-abu Indonesia-Malaysia

Camat Sebatik Utara, Zulkifli berinisiatif memasang plang bolak-balik sebagai pembatas antara Indonesia dengan Malaysia.

Dia tidak ingin masyarakat seenaknya saat melintasi lokasi tersebut, karena merupakan wilayah abu-abu Indonesia-Malaysia.

"Makanya plang itu kita buat bolak balik, di papan yang menghadap Indonesia kita buat, ‘Perhatian, anda memasuki wilayah Malaysia', dan sisi satunya kita tulis ‘Attention awak limpas sempadan Indonesia’," kata Zulkifli dihubungi Senin (7/9/2020).

"Ada dua tujuan, pertama untuk peringatan kepada pejabat berwenang agar memperhatikan kantor camat yang kehilangan jalan masuk dan kedua agar masyarakat mengerti jauh-jauh hari bahwa wilayah tersebut sudah bukan milik Indonesia," jelasnya.

Menurutnya, masalah tersebut akan menjadi preseden buruk jika tidak dituntaskan.

Dia ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat dicontoh masyarakat dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku.

Bahkan dirinya tetap menyosialisasikan adanya perubahan luasan lahan kepada warganya, termasuk masalah ganti rugi.

Termasuk pula akses menuju Kecamatan Sebatik Utara yang kini menjadi milik Malaysia.

Akibatnya, warga yang ingin menuju kantor kecamatan memiliki sebutan pendatang haram.

"Pendatang haram itu istilah kita ketika kita rapat bersama BNPP, karena pergeseran patok yang terjadi membuat kantor Camat Sebatik Utara tidak memiliki jalan masuk, kan kalau kita masuk negara orang tanpa izin dan tanpa dokumen namanya illegal, istilah Malaysianya pendatang haram," ujar Zulkifli.

Tidak ada pembatasan atau penjagaan khusus di lahan-lahan yang terdampak.

Menurut Zulkifli, pengukuran oleh Malaysia juga masih berlangsung.

"Tidak ada larangan, semua berjalan seperti biasa, kita masih berpatokan pada patok lama selama belum ada pemusnahan dan penetapan patok baru yang resmi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/08/06000001/cerita-camat-soal-papan-bolak-balik-di-wilayah-abu-abu-indonesia-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke