Salin Artikel

6 Penambang Timah Tewas Saat Gali Tambang, Walhi Babel: Kejadiannya Selalu Berulang

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kepulauan Bangka Belitung mencatat tragedi maut yang berulang setiap tahunnya. Bahkan di lokasi yang sama.

"Di daerah Lubuk Besar tercatat 13 orang tewas dalam dua tahun terakhir. Pada 2019 sebanyak 6 orang dan 2020 sebanyak 7 orang. Angka itu sudah termasuk yang 6 meninggal kemarin," kata Direktur Eksekutif Walhi, Jessix Amundian dalam pesan tertulis pada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Jessix menuturkan, total untuk Bangka Tengah tercatat 16 orang tewas dalam kecelakaan tambang timah.

Rinciannya, sebanyak 7 korban pada 2019 dan 9 korban dalam rentang Januari - Agustus 2020.

"Terus berulangnya peristiwa laka tambang di Babel menunjukkan betapa buruknya tata kelola pertimahan di kepulauan bagian timur Sumatra ini," ujar Jessix.

Dia menyayangkan, fakta tersebut justru dianggap seperti angin lalu. Lemahnya pengawasan yang disertai tanpa adanya audit lingkungan dan moratorium tambang semakin memperburuk tata kelola sumber daya alam tambang timah di Babel.

Korporasi tambang yang terlibat menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan atau pemurnian, serta menjual pasir timah yang bukan dari wilayah IUP nya, mutlak diminta pertanggungjawaban.

"Negara harus hadir membawa timbangan keadilan itu, untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat di Bangka Belitung, untuk generasi sekarang dan mendatang," beber Jessix.

Diberitakan sebelumnya, enam penambang timah tewas pada Sabtu (29/8/2020) saat menggali timah di kedalaman 12 meter di kawasan Lubuk, Bangka Tengah.

Seluruh jasad korban ditemukan setelah tim gabungan mengerahkan alat berat dan melakukan upaya pencarian hingga Minggu (30/8/2020) dinihari.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/31/21011441/6-penambang-timah-tewas-saat-gali-tambang-walhi-babel-kejadiannya-selalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke