Salin Artikel

Pemkab Banyuwangi Berikan Rp 3,9 Miliar untuk Insentif Tenaga Medis Saat Pandemi

Anggaran Rp 3,9 miliar adalah insentif tahap pertama dari APBD. Sedangkan untuk tahap berikutnya telah disiapkan Rp 10,9 miliar termasuk dari APBN, sehingga total intensif yang diserahkan sebanyak Rp14,8 miliar.

Selain insentif berupa dana, selama ini Pemkab Banyuwangi juga memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan di kabupaten tersebut yang terus bertugas di masa pandemi Covid-19.

Tambahan nutrisi berupa telur, buah, roti, dan susu yang diberikan setiap hari dengan dana total Rp1,7 miliar.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwa Anas, tenaga medis tak hanya di fasilitas kesehatan tapi juga berdedikasi dengan membantu penyiapan protokol kesehatan di rumah ibadah, pesantren, rumah makan, hingga destinasi wisata.

”Tentu saja insentif ini tidak sebanding dengan dedikasi bapak/ibu tenaga medis serta tenaga kesehatan. Sekali lagi, kami ucapkan beribu terima kasih. Semoga dedikasi Bapak/Ibu menjadi ibadah yang diganjar berkah," kata Anas, saat menyerahkan insentif secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Klatak, Kecamatan Kaliputo, Selasa (25/8/2020) dikutip dari rilis tertulis Pemkab Banyuwangi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan insentif bagi tenaga kesehatan ini diberikan secara bertahap.

Setelah Maret hingga Mei senilai Rp3,9 miliar yang secara simbolis diserahkan hari ini, juga disiapkan anggaran Rp 10,9 miliar untuk Juni hingga Desember.

"Besaran yang diterima tenaga medis bervariasi. Ini untuk memberikan suntikan semangat pada tenaga kesehatan selama pandemi," kata Widji.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/15300031/pemkab-banyuwangi-berikan-rp-3-9-miliar-untuk-insentif-tenaga-medis-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke