Salin Artikel

Dinas Pertanian Muaro Jambi Khawatirkan Dampak Pembangunan Stockpile Batu Bara

Pembangunan stockpile dikhawatirkan mengganggu sistem irigasi yang mengalir ke sawah seluas 70 hektar milik petani.

Havis mengatakan, kebanyakan sawah di Muaro Jambi hanya memiliki satu drainase untuk pembuangan.

“Jadi kalau drainasenya ditutup, sawahnya itu akan kebanjiran saat drainase banjir. Kalau (drainase) kering ya kekeringan,” kata Havis kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Selain itu, menurut Havis, di lokasi yang rencananya akan dibangun stockpile batu bara, ada saluran-saluran irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum Muaro Jambi dan juga Dinas Pertanian Mauro Jambi.

“Ada juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini juga untuk yang baru dibangun. Kalau memang itu tidak selesai, mubazir yang kita bangun selama ini baik dari PU atau pun Pertanian,” kata dia.

Menurut Havis, persoalan ini harus dibicarakan secara bersama-sama oleh seluruh pihak terkait.

Pemberian izin kepada pengusaha yang akan membangun stockpile batu bara diharapkan melalui suatu pembahasan, agar tidak merugikan pihak tertentu, khususnya petani.

“Ini harus duduk bersama instansi terkait. Itu yang macam perizinan, kalau memang batu bara, kenapa dikasih izin. Itu kalau ada batu bara di situ, hawanya panas, debunya bisa sangat mengganggu itu,” kata dia.

Havis berencana membentuk tim kerja untuk menyelidiki rencana pembangunan stockpile batu bara di kawasan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/11/12365991/dinas-pertanian-muaro-jambi-khawatirkan-dampak-pembangunan-stockpile-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke