Salin Artikel

RSUD Ngudi Waluyo Blitar Tutup Layanan Poli Gigi, Protokol Kesehatan Diperketat

Pekan lalu, RSUD Ngudi Waluyo juga menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang bedah sentral.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr Woro Endah Utami mengatakan, kebijakan penutupan itu mulai efektif dilakukan sejak kemarin.

"Tutup sampai kapan, nanti saya kabari," ujar Woro saat dihubungi, Kamis (30/7/2020).

Sementara hingga Kamis ini, menurut Woro, jumlah pegawai yang terjangkit Covid-19 mencapai 50 orang.

Para tenaga medis mulai dokter hingga petugas administrasi itu sempat menjalani karantina di rumah sakit.

Woro menambahkan, dari jumlah tersebut 37 pasien diizinkan pulang dan sisanya masih menjalani isolasi.

Banyaknya pegawai yang positif Covid-19 itu membuat pihak RS kini memperketat penerapan protokol kesehatan selama operasional. Hal itu dilakukan untuk mencegah Covid-19.

RSUD Ngudi Waluyo juga melarang kegiatan makan bersama di lingkungan rumah sakit.

"Ruangan AC dimatikan dan ventilasi dibuka, jendela dan pintu, kecuali memang harus ada AC, menggunakan Hepafilter," jelas Woro.

Sebelumnya diberitakan, terdapat 30 pegawai RSUD Ngudi Waluyo Blitar terjangkit Covid-19. Kondisi itu menyebabkan dua fasilitas pelayanan ditutup sementara.

Adapun sumber penularannya diduga dari klaster gowes. Yaitu adanya tenaga kesehatan rumah sakit yang tertular dari sesama anggota komunitas sepeda yang diikutinya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/30/18310121/rsud-ngudi-waluyo-blitar-tutup-layanan-poli-gigi-protokol-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke