Wisuda Praja IPDN Live via YouTube, Tanpa Dihadiri Orangtua dan Tamu Undangan

Meski begitu, pada prosesi wisuda kali ini, IPDN tidak mengundang secara langsung orangtua, keluarga praja maupun tamu undangan lainnya.

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, prosesi wisuda pada tahun ini mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Pelaksanaan wisuda ini, sudah berdasarkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ujar Hadi kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Selasa.

Hadi menuturkan, prosesi wisuda disiarkan langsung secara live streaming melalui channel YouTube dan tidak mengundang secara langsung orangtua maupun tamu undangan lainnya, seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sudah memberitahukan jauh-jauh hari, bahwa pada wisuda kali ini, tidak ada orangtua atau keluarga dari para calon wisudawan yang hadir," tutur Hadi.

Hadi menyebutkan, sebelum pelaksanaan wisuda, pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi atau penyemprotan ruangan dengan disinfektan, dan memberikan vitamin kepada para calon wisudawan.

"Sesaat sebelum acara dimulai, kami juga memastikan kesehatan para calon wisudawan. Yaitu dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, memberikan hand sanitizer, pemakaian masker atau face shield dan sarung tangan," sebut Hadi.

Selain itu, kata Hadi, posisi duduk wisudawan pun sudah memenuhi standar pencegahan Covid-19.

Hadi menambahkan, pada tahun ini, IPDN melaksanakan wisuda di 2 kampus berbeda. Yaitu di IPDN kampus Jatinangor dan IPDN kampus Jakarta.

Dengan total wisudawan sebanyak 1.049 orang. Terdiri dari 705 orang wisudawan Program Diploma IV (D-IV), 176 orang wisudawan Program Strata-1 (S1).

Selanjutnya, 91 orang wisudawan Program Strata-2 (S2), 40 orang wisudawan Program Doktor (S3), dan 37 orang wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan.

Hadi menuturkan, prosesi wisuda untuk Program Diploma IV (D-IV) dan Program Strata-2 (S2), dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di IPDN kampus Jatinangor.

Adapun wisudawan Program S1, Program Doktor (S3) dan Program Profesi Kepamongprajaan dilaksanakan di IPDN Kampus Jakarta.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengharapkan, seluruh lulusan IPDN menjadi birokrat yang ilmuwan, yang nantinya dapat membuat kebijakan berdasarkan data-data atau teori (scientific) yang valid.

Lulusan IPDN, kata Tito, merupakan calon strong leader, pemimpin Indonesia di masa mendatang.

"Sebagai pemimpin yang kuat, mereka harus memiliki beberapa aspek penting yakni power atau kewenangan, follower atau pengikut (anak buah) dan konsep yang didasarkan pada knowledge," kata Tito dalam live streaming via akun YouTube Humas IPDN.