Unjani Terbitkan Ijazah Digital dan Bisa Dipakai untuk Melamar Kerja

Dengan jumlah total lulusan sebanyak 1.298 orang, wisuda dilakukan dengan dua cara, yakni offline atau luar jaringan (luring) dan online atau dalam jaringan (daring), Kamis (23/7/2020).

Rektor Universitas Achmad Yani, Profesor Hikmahanto Juwana dalam sambutannya mengatakan, mulai periode Juli 2020 dan selanjutnya, secara gradual seluruh lulusan Unjani akan turut dibekali dengan ijazah dan transkrip akademik digital, selain masih dalam masa pandemi Covid-19, hal ini diberlakukan untuk menjaga keamanan seperti tindak pemalsuan.

"Dengan adanya ijazah digital, maka para alumni tidak perlu lagi datang ke kampus untuk legalisir ijazah," kata Hikmahanto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Lebih lanjut Himahanto menjelaskan, data ijazah digital bisa menjadi rujukan ketika melamar pekerjaan kelak.

"Ijazah yang Anda dapatkan saat ini sudah memungkinkan untuk dicek, diverifikasi, dan diautentikasi secara online," tuturnya.

Hikmahanto menjelaskan, ijazah digital akan ditunjang dengan sistem Penomoran Ijazah Nasional atau PIN yang akan mulai diterapkan di Unjani.

Sistem ini memberikan rekognisi terhadap para lulusan, termasuk para user (pengguna) tenaga kerja yang tidak perlu lagi khawatir terhadap adanya isu ijazah palsu.

"ke depan keabsahan ijazah akan ter-acceptable dalam sebuah sistem daring bernama SIVIL atau Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik," terangnya.

Sebelum mengadakan wisuda, pihak Unjani memastikan jajaran manajemen telah menyemprotkan disinfektan areal kampus tempat pelaksanaan wisuda bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat.

Untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai Covid19, jumlah undangan yang hadir langsung di lokasi wisuda dibatasi.