Salin Artikel

Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat, Ridwan Kamil: Beliau Berkontribusi Besar bagi Jabar dan Cirebon

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Pangeran Arief. Emil pun melakukan takziah sekaligus menjadi imam shalat jenazah.

"Hari ini ada berita duka di Jawa Barat, berpulangnya Pangeran Arief tadi pagi di Bandung. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, kami mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya almarhum. Dan kepada keluarga besar Sultan Kasepuhan di Cirebon, kami turut berduka," ujar Emil dalam keterangan tertulisnya, Rabu. 

Menurut Emil, sapaan akrabnya, Pangeran Arief merupakan sosok yang punya kontribusi besar bagi kemajuan Jawa Barat dan Cirebon.

"Almarhum adalah individu yang teladan. Selain menjadi pemimpin kepada masyarakatnya, beliau pernah mewakili Jawa Barat di DPR, di DPD, untuk menyuarakan kemajuan rakyat Cirebon, rakyat Jawa Barat, agar bisa maju seperti yang kita saksikan hari ini," tuturnya.

Emil juga memandang Sultan Arief sebagai figur kakak yang senantiasa mengajarinya tentang keikhlasan serta bagaimana menjadi pemimpin yang memegang teguh syariat Islam.

"Dari beliau saya belajar tentang keikhlasan. Beliau menasihati saya (seperti) adiknya, supaya selalu ingat syariat dalam memimpin masyarakat. Beliau menasihati juga agar selalu menjadi pimpinan dan individu yang bermanfaat," kata Emil.

Seperti diketahui, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang mengisi takhta Keraton Kasepuhan sejak 2010 ini meninggal dunia usai menjalani perawatan di Ruang ICCU Rumah Sakit Santosa Kota Bandung akibat penyakit kanker usus buntu yang dideritanya.

Sultan Arief dirawat sejak Senin (20/7/2020) dan meninggal pada Rabu (22/7/2020) pukul 05.20 WIB. Jenazah sudah diberangkatkan dari Bandung menuju Cirebon pada Rabu sekitar pukul 08:00 WIB.

Sesuai adat dan tradisi keraton, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dimakamkan di kompleks Pemakaman Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berdekatan dengan sang ayah, Sultan Sepuh XIII PRA Maulana Pakuningrat.

Sultan Arief meninggalkan seorang istri, Raden Ayu Isye Natadiningrat, dan tiga orang anak yakni PRA Luqman Zulkaedin, Ratu Raja Siti Fatimah Nurhayani, dan Pangeran Raja Muhamad Nusantara.

"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," jelas Emil.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/22/16142541/sultan-kasepuhan-cirebon-wafat-ridwan-kamil-beliau-berkontribusi-besar-bagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke