Salin Artikel

Sebelum Kepala Bappeda Jatim Meninggal, 21 Anak Buahnya Positif Covid-19

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebelum Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Rudy Ermawan Yulianto, meninggal dunia akibat Covid-19 pada Selasa (14/7/2020) malam, 21 anak buahnya disebut sudah terkonfirmasi Covid-19.

"Di Bappeda ada 21 pegawai yang terkonfirmasi Covid-19," kata Sekdaprov Jawa Timur, Heru Tjahjono, saat dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).

Namun, kata dia, 21 pegawai positif tersebut bukan dari hasil tracing pasca Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Rudy Ermawan Yulianto, dinyatakan positif terjangkit dan meninggal dunia karena Covid-19.

"Data itu sebelum Pak Rudy meninggal dunia karena Covid-19," terang Heru.

Terpisah, Ketua Rumpun Tracing Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso mengaku belum melihat detail laporan untuk hasil tracing di kantor Bappeda Jawa Timur.

"Yang pasti semua ASN di Pemprov dilakukan testing termasuk keluarganya," kata Kohar.

Kohar juga belum bisa menyampaikan perkembangan terbaru hasil testing Covid-19 terhadap pegawai Pemprov Jawa Timur.

Per 3 Juli lalu ditemukan 98 ASN yang terkonfirmasi positif.


Sebelumnya, para ASN yang telah dilakukan rapid test ditemukan sebanyak 511 orang yang reaktif.

Dari jumlah tersebut, 434 orang di antaranya telah melakukan swab dan 77 orang masih menunggu antrean.

Total yang negatif 266 orang dan positif 98 orang. Sembuh 20 orang, dalam perawatan 78 orang dan yang menunggu hasil swab 70 orang.

Para ASN yang terkonfirmasi positif maupun reaktif tersebut telah menjalani perawatan maupun isolasi.

Mereka dilayani di RS Lapangan, Gedung BPSDM sebagai Rumah Pusat Observasi Covid-19, isolasi mandiri dan di RSUD Dr Soetomo. 

https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/19573941/sebelum-kepala-bappeda-jatim-meninggal-21-anak-buahnya-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke