UPDATE Covid-19 di Jatim: 1.858 Kasus Positif, 93 Pasien Merupakan Tenaga Medis

Tambahan kasus baru ini berasal dari Surabaya 51 kasus, 8 kasus dari Sidoarjo, 5 kasus masing-masing dari Gresik dan Bojonegoro, 4 kasus dari Kota Kediri, Sampang, Lamongan, dan Kabupaten Kediri masing-masing 3 kasus, Jombang dan Kabupaten Malang masing-masing 2 kasus.

"Daerah penyumbang satu kasus masing-masing adalah Sumenep, Batu, Kota Mojokerto, Kabupaten Madiun, Pamekasan, dan Kabupaten Blitar," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam.

Jumlah pasien sembuh bertambah 16 pasien atau total menjadi 294 pasien.

Tambahan pasien sembuh berasal dari Surabaya 6 pasien, Lumajang dan Kabupaten Malang masing-masing 3 pasien, dan dari Kota Mojokerto, Tuban, Ponorogo dan Pacitan masing-masing 1 pasien.

Adapun pasien meninggal bertambah 14 pasien atau total berjumlah 180 pasien.

Tambahan pasien meninggal bersal dari Surabaya 5 pasien, 4 dari Sidoarjo, dan masing-masing 1 pasien dari Batu, Gresik, Jombang, Kabupaten Kediri, dan Pamekasan.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya bertambah menjadi 4.509 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 2.037 pasien.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 21.910 orang. Yang masih dipantau ada 4.236 orang.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, dari total kasus Covid-19 di Jatim, ada 93 kasus yang merupakan tenaga kesehatan.

"Mereka dari dokter, bidan, apoteker, laborat, perawat, bahkan ada tenaga surveilan yang juga terinfeksi Covid-19," kata Kohar.

Dia bersyukur dari 93 kasus yang melibatkan tenaga kesehatan itu, 50 persen kasus sudah sembuh.

Ada 47 persen masih dirawat dan 3 persen sisanya meninggal dunia.

"Kita terus berupaya menekan agar tenaga kesehatan sebagai garda depan tidak ikut terinfeksi dengan tetap mengingatkan SOP pelayanan kesehatan," ucap Kohar.