Salin Artikel

Menyoal Kerumunan Warga di Lumbung Pangan Jatim, Berawal dari Hoaks Soal Sembako Gratis

Warga terlihat mulai berkumpul sejak pukul 09.30 WIB. Semakin lama, jumlah warga yang datang semakin bertambah.

Padahal program sembako murah untuk warga di tengah pandemi Covid-19 dan jelang Ramadhan 1441 Hijriah itu secara resmi baru dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada pukul 15.30 WIB.

Oleh panitia, ratusan warga yang hadir diminta untuk berdiri dan menjaga jarak. Namun karena banyaknya warga yang antre, membuat situasi tak sesuai harapan.

Foto ratusan warga yang berkerumun di tengah pandemi corona tersebut kemudian tersebar di media sosial. Tak sedikit warganet yang menyayangkan kejadian tersebut.

Setelah jumlah warga yang datang tersus bertambah, panitia mengizinkan warga masuk secara bergantian dengan jumlah maksimal 40 orang.

Warga lain yang mengantre menununggu di luar sesuai anjuran protokol kesahatan.

Kursi-kursi yang sudah diatur jaraknya diletakkan di halaman gedung untuk warga agar tidak berjubel

Menurut salah satu panitia, warga yang masuk ke lokasi harus dicek suhu tubuhnya dan menggunakan cairan pembersih tangan yang sudah disiapkan panitia.

Menurutnya  banyak warga yang mengira program itu pembagian sembako gratis.

"Jadi warga sempat miskomunikasi saja, mereka mengira (di JX International) ada pembagian sembako gratis," ujar Truno saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Setelah insiden tersebut. Pemerintah Provinsi Jatim telah mengevaluasi insiden Selasa pagi.

Polda Jatim juga masih menyelidiki asal mula informasi keliru yang diterima warga tersebut.

"Terkait hembusan (misinformasi) pembagian sembako gratis, Polda Jatim akan melakukan penyelidikan," kata dia.

Truno mengatakan informasi hoaks pembagian sembako gratis membuat warga berbondong-bondong masuk ke gedung Jatim Expo.

"Informasi itu menyebabkan warga berbondong-bondong memaksa masuk ke gedung Jatim Expo tanpa mengindahkan imbauan physical distancing," ujar dia.

Sementara itu Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Erlangga Satriagung membenarkan kerumunan warga karena kesalahan informasi.

Mitra Pemprov Jatim dalam program sembako murah itu mengatakan kerumunan itu tak berlangsung lama dan terjadi sebelum toko dibuka.

"(Kerumunan warga) itu terjadi sebelum toko itu buka, tapi setelah toko buka mereka akhirnya mau duduk di bangku yang sudah kita siapkan seperti yang sekarang terjadi," kata dia.

Menurit Erlangga, dari teras hingga dalam ruangan sudah disiapkan kursi dengan jarak 2 meter antar kursi.

Namun sebagian besar warga tak mau duduk di kursi dan memilih langsung masuk ke dalam gedung.

Erlangga meminta masyarakat tetap tertib saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Masyarakat diminta tak khawatir kehabisan stok.

"Kita harap supaya masyarakat tak perlu panik. Karena kami telah siapkan semuanya selama 3 bulan dengan stok tak terbatas," kata dia.

Di Lumbung Pangan Jatim, harga bahan pokok yang dijual lebih murah.

Selisih harga beras kualitas medium dan premium mencapai Rp 500 dibandingkan harga pasar.

“Juga untuk gula. Jika di pasar harga gula per kilogramnya sekarang adalah Rp 18.500 di Lumbung Pangan Jatim ini kita lepas dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya,” kata Erlangga.

Sedangkan untuk minyak goreng, selisih harga yang dijual dengan pasar mencapai Rp 700. Sementara untuk telur ayam, Lumbung Pangan Jatim memasang harga sekitar Rp 21.500 per kilogram dengan selisih harga telur ayam dengan pasar mencapai Rp 3

Terdapat tiga cara berbelanja di Lumbung Pangan Jatim, yakni datang lansung ke Jatim Expo, berbelanja secara daring (online), dan via drive thru dengan sistem preorder.

Untuk pembelian secara daring, ngkos kirim akan digratiskan dengan maksimal jarak 20 kilometer.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan Go Shop lewat fitur aplikasi GoJek. Tapi, pembeli tak bisa memanfaatkan layanan bebas ongkos kirim.

Untuk layanan drive thru, warga bisa memesan bahan pokok yang akan dibeli dan mengatur waktu penjemputan barang.

Penjual akan menyiapkan pemesanan dan mengantarkan jika pembeli sudah di lokasi. Sehingga pembeli tak perlu turun dari kendaraan.

Warga juga bisa berbelanja langsung ke Jatim Expo. Namun aturan menjaga jarak diterapkan secara ketat termasuk penggunaan masker.

“Jaga jarak adalah prioritas. Yang beli dan yang jual kita sediakan masker. Antrean juga kita atur agar tidak berdekatan dan tetap ada dalam jarak dua meter,” kata Erlangga.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersilakan masyarakat yang ingin berbelanja langsung untuk datang sesuai jam operasional.

“Tapi ada batasan seperti gula hanya dibatasi maksimal dua kilogram. Lalu tetap harus menerapkan physical distancing,” kata Khofifah.

In mengatakan, sistem preorder dan drive thru adalah inovasi terbaru. Di tengan pandemi corona, menurut Khofifah, sangat susah menggelar operasi pasar yang normalnya selalu dilakukan jelang Ramadhan.

“Dalam suasana seperti ini sudah agak susah menggelar Operasi Pasar, apalagi untuk jaga jarak di tengah Operasi Pasar. Maka Lumbung Pangan Jatim ini menjadi solusi," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/22/07070071/menyoal-kerumunan-warga-di-lumbung-pangan-jatim-berawal-dari-hoaks-soal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke