KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang
Salin Artikel

Kasus Penamparan Perawat, Wali Kota Semarang: Proses Hukum, Biar Jadi "Shock Terapy"

 KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sangat menyayangkan kasus penamparan perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, yang terjadi Kamis (9/4/2020).

Kasus itu bermula dari perawat yang mengingatkan pelaku untuk memakai masker. Bukannya menurut, pelaku malah menampar perawat.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi pun meminta jajaran kepolisian untuk memproses kasus tersebut agar terus berjalan.

“Supaya menjadi shock therapy bagi semuanya, agar tidak bertindak arogan kepada para tenaga medis yang sedang bertugas," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (12/4/2020).

Hendi juga mengaku sangat prihatin dengan tindakan tidak terpuji tersebut. Padahal di tengah pandemi seperti saat ini, wajib setiap orang untuk memakai masker.

“Semua harus mematuhi aturan. Kalau diminta jaga jarak, ya harus jaga jarak. Kalau diminta pakai masker, yang harus pakai masker," ujar dia.

Menghargai anjuran petugas medis

Lebih lanjut, Hendi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang akan besarnya pengorbanan tenaga medis dalam situasi saat ini.

"Tenaga medis ini berjuang luar biasa. Berkorban tenaga, berkorban pikiran, juga nyawa,” ujar Wali Kota Semarang.

Bahkan, sambung dia, mereka juga harus berpisah dari keluarganya sementara waktu, mengingat adanya potensi penyebaran Covid-19 yang sangat cepat.

"Menuruti apa yang disarankan dan diminta oleh para tenaga medis adalah salah satu cara menghargai jerih payah mereka, sehingga harus diikuti," kata Hendi.

Oleh karena itu, dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada para tenaga medis di Indonesia atas perlakuan tidak terpuji salah satu oknum warga Kota Semarang itu.

"Buat kawan-kawan tenaga medis, kami atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Semarang, memohon maaf adanya arogansi oknum yang terjadi," ujar Hendi.

Dia pun berharap tenaga-tenaga medis tetap semangat, mengingat bangsa ini sedang membutuhkan jasa mereka dalam penanangan Covid-19.

“Mudah-mudan ke depannya, ada hal baik yang kita semua dapatkan bersama," imbuh Wali Kota Semarang.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/12/19460081/kasus-penamparan-perawat-wali-kota-semarang-proses-hukum-biar-jadi-shock

Bagikan artikel ini melalui
Oke