Salin Artikel

Dapat Jatah 2.400 Rapid Test, Sumsel Prioritaskan Tenaga Kesehatan dan PDP

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sumatera Selatan mendapatkan sebanyak 2.400 rapid test untuk melakukan deteksi dini pencegahan Covid-19 yang saat ini berlangsung.

Namun, pemeriksaan rapid test tersebut tidak dilakukan secara massal. Karena jumlahnya yang terbatas.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan pun saat ini memprioritaskan tenaga medis serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang lebih dulu diperiksa. Sebab, kedua kriteria orang tersebut sangat rentan terpapar penyebaran virus Corona.

"Kita bukan melakukan tes massal, diutamakan dulu untuk tenaga medis dan pasien PDP. Sehingga mereka bisa diketahui apakah terjangkit atau tidak," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Rabu (1/4/2020).

Jumlah pasien PDP berdasarkan data yang diupdate oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19 Sumatera Selatan pada (31/3/2020), saat ini sebanyak 35 orang.

Dengan rincian 16 orang dalam pengawasan dan 19 orang sudah selesai dengan hasil negatif Covid-19.

Sementara, total kasus positif sebanyak lima orang, dengan rincian dua orang meninggal. Kemudian, untuk total Orang Dalam Pantauan (ODP) sejauh ini berjumlah 1.110 orang dengan keterangan 857 masih dalam masa pemantauan dan 254 orang telah selesai dan dinyatakan sehat.

Juru Bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri menambahkan, terjadi penambahan jumlah pasien positif sebanyak tiga orang.

Mereka pun telah melakukan tracing dan meminta orang maupun keluarga yang terjangkit untuk mengisolasi diri selama 14 hari ke depan.

"Peta kerawanan sudah kita lakukan, sejauh ini ada empat wilayah dengan kasus positif, yakni Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Prabumulih dan Palembang," jelas Yusri.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/01/15020931/dapat-jatah-2400-rapid-test-sumsel-prioritaskan-tenaga-kesehatan-dan-pdp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke