Salin Artikel

Pemprov Jatim Miliki Peta Sebaran Covid-19, tapi Tak Akan Dibuka ke Publik

Namun, peta tersebut tidak akan dibuka ke publik.

"Peta digital penyebaran Covid-19 tidak untuk di-publish, agar tidak menimbulkan kecemasan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (18/3/2020).

Peta itu hanya diketahui oleh Satgas penanganan Covid-19 Jawa Timur dan Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-emerging (Pinere) RSU dr Soetomo Surabaya.

Peta tersebut diperlukan untuk melacak riwayat kontak pasien yang berstatus positif terjangkit virus corona.

"Pasien kontak dengan siapa, di titik mana, dan kapan waktunya akan tergambar jelas di peta digital," ujar Khofifah.

Dengan peta itu, tim medis juga bisa dengan cepat melakukan penanganan kepada siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif.

Hingga Rabu siang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona yang dirawat di rumah sakit di bawah Pemprov Jawa Timur berjumlah 29 orang.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 11 orang.

"Pasien positif kemarin enam yang diperiksa di Rumah Sakit Unair, kini bertambah dua yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes," ujar Khofifah. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/18/16502761/pemprov-jatim-miliki-peta-sebaran-covid-19-tapi-tak-akan-dibuka-ke-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke