Salin Artikel

Cerita Kalista, Peserta PPI Tak Hapal Pancasila: Disebut Tak Wakili Sumbar hingga Muncul Foto Bareng Istri Gubernur

Sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang maupun lembaga untuk mewakili Sumbar dalam ajang PPI tahun 2020.

"Kita harapkan ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam even dan ajang apapun,  haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya tertanggal 7 Maret 2020 lalu.

Dalam keterangan tertulis itu, Jasman menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung apa pun bentuk kegiatan yang kreatif dan positif sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Penyelenggaraan PPI tahun 2020 dilakukan sepenuhnya oleh sebuah yayasan dengan melakukan proses rekrutmen tersendiri melalui beberapa kampus di Indonesia.

Dalam pemilihan putri Indonesia itu muncul nama Kalista Iskandar yang masuk ke 6 besar finalis PPI.

Dalam sebuah sesi kontes, Kalista tidak mampu mengucapkan Pancasila dengan benar dan akhirnya gagal masuk ke babak 6 besar.

Menjawab pertanyaan masyarakat

Jasman Rizal yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020) mengakui bahwa pihaknya telah mengeluarkan rilis resmi terkait penyelenggaraan PPI itu.

Ia mengatakan keluarnya rilis resmi Pemprov Sumbar itu untuk menjawab pertanyaan masyarakat soal posisi Pemprov Sumbar.

"Rilis itu lahir karena banyaknya pertanyaan masyarakat. Seakan-akan Pemprov terlibat. Padahal kami tidak tahu sama sekali," jelas Jasman.

Foto Kalista dengan istri gubernur

Setelah rilis Pemrov Sumbar itu keluar, netizen mengkritik Pemrov Sumbar dengan memajang foto istri gubernur Sumbar Nevi Zuairina berfoto dengan Kalista.

Foto itu seolah-olah memperlihatkan bahwa Kalista mendapat restu. Namun hal itu dibantah Jasman.

Jasman menyebut hal itu bukan berarti Pemprov Sumbar merestui Kalista.

"Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?" jelas Jasman.

Jasman mengatakan saat itu, Kalista datang dengan dibawa seseorang ke rumah untuk menemui istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina.

"Masa ditolak? Lalu berfoto. Salahnya di mana? Pertanyaan berikutnya, apakah dengan berfoto telah bisa dikatakan ada rekomendasi Pemprov?" ujar Jasman.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/10524961/cerita-kalista-peserta-ppi-tak-hapal-pancasila-disebut-tak-wakili-sumbar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke