Salin Artikel

Massa Lewati Bukit untuk Bakar Kantor Bupati Waropen yang Telah Dijaga Polisi

Seperti diketahui, pembakaran tiga gedung perkantoran di Waropen, termasuk kantor bupati Waropen oleh massa, disebabkan massa yang kesal atas status tersangka Yermias.

Polisi sudah berjaga di sekitar kantor bupati dan beberapa kediaman pejabat pemda.

"Aparat juga melakukan patroli di seputaran wilayah yang dianggap berpotensi jadi pelampiasan warga yang tidak terima keputusan itu," kata Suhadak melalui rilis, Jumat.

Namun, ternyata ada kelompok yang masuk ke lingkungan kantor bupati dari belakang dengan melewati bukit dan akhirnya membuat kerusuhan.

Kelompok ini berjalan memutar sejauh 2 kilometer.

Setelah perusakan dan pembakaran, polisi coba menenangkan massa.

Sore ini kondisi Waropen telah kondusif. 


Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Tinggi Papua menetapkan Bupati Waropen Yermias Bisai, sebagai tersangka penerima gratifikasi yang terjadi sejak 2010.

Total gratifikasi yang diduga telah diterima Yermias mencapai Rp 19 miliar.

"Kami menetapkan seorang bupati dengan inisial YB sebagai tersangka. Selanjutnya kita akan perampungan dugaan gratifikasi yang diterima oleh pejabat negara itu," ujar Asisten Tindak Pidan Khusus Kejati Papua, Alex Sinuraya, di Jayapura, Kamis (5/3/2020). (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/06/16323341/massa-lewati-bukit-untuk-bakar-kantor-bupati-waropen-yang-telah-dijaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke