Salin Artikel

Banyak Permak Pasar Tradisional, Alasan Provinsi Jabar Terima Penghargaan

Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, ada tujuh pasar yang telah direvitalisasi pada 2019 lalu.

Sementara, tahun ini rencananya ada 16 pasar di 14 kabupaten dan kota di Jabar yang akan dipermak.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyerahkan penghargaan itu kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Jakarta, Kamis (5/3/2020) malam.

"Pasar rakyat ini adalah bukti bahwa Jabar sesuai visi misi melalui program Pasar Juara. Artinya, Pasar Juara yang diusung Ridwan Kamil-Uu, sekarang sudah membuahkan hasil bersama kerja keras Disperindag," ucap Uu.

Menurut Uu, pasar rakyat ini sebuah mekanisme pasar yang sangat kuat dan melibatkan masyarakat banyak.

Pasar rakyat dinilai memiliki fondasi ekonomi masyarakat di pedesaan secara merata.

"Berbeda dengan pasar yang sifatnya retail. Oleh karena itu, Pemprov Jabar terus berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada pasar tradisional," kata dia.

Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, program prioritas Pasar Juara salah satunya dengan merevitalisasi fisik dan nonfisik pasar, mulai dari lomba hingga festival pasar.

"Tahun 2021 kami anggarkan (revitalisasi) untuk 10 pasar. Semua berasal dari APBD. Di luar itu, setiap tahunnya itu juga ada revitalisasi pasar yang berasal dari dana pusat. Kami sinergikan semua sehingga program Pasar Juara ini bisa lebih berhasil," ujar Arifin.

Menurut Arifin, revitalisasi dalam program Pasar Juara juga bertujuan mendorong perkembangan pasar, sehingga jumlah pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Jabar bisa bertambah.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/06/15311011/banyak-permak-pasar-tradisional-alasan-provinsi-jabar-terima-penghargaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke