Salin Artikel

60 Hektar Lahan Pertanian Dibuka di Pulau Nusakambangan, Dikelola Napi

Lahan tersebut digunakan untuk budidaya jagung seluas 40 hektar dan padi seluas 20 hektar.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Erwedi Supriyanto mengatakan, pembukaan lahan pertanian itu merupakan bagian dari deklarasi resolusi pemasyarakatan 2020 untuk mewujudkan ketahanan pangan.

"Sudah kami lakukan sejak Januari di Lapas Terbuka, jagung termasuk padi. Kami sedang membuka lahan, bukan siap pakai, jadi kami buka dulu. Minimal bisa mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Cilacap," kata Erwedi saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Lahan pertanian itu dikelola oleh para narapidana (napi) yang berada di lapas terbuka.

Lapas terbuka merupakan salah satu lapas di Nusakambangan untuk napi yang akan bebas.

Lebih lanjut Erwedi mengatakan, pengembangan pertanian melibatkan ahli pertanian dari luar lapas.

Nantinya penanaman padi tidak hanya dilakukan secara tradisional.

"Untuk membangkitkan pertanian, kami melibatkan tokoh dari Boyolali, seorang petani sukses. Selama ini saya tanya 1 hektar lahan hanya menghasilkan 3 ton padi, setelah diteliti ke depan tidak hanya 3 ton, tapi bisa sampai 8 ton, bahkan 12 ton," ujar Erwedi.

Erwedi mengatakan lahan pertanian di pulau penjara itu akan menggunakan sistem tadah hujan.

Pasalnya kondisi di salah satu pulau terluar di Indonesia itu tidak ada sistem pengairan untuk pertanian.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/10191301/60-hektar-lahan-pertanian-dibuka-di-pulau-nusakambangan-dikelola-napi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke