Salin Artikel

Lansia Kembali ke Sekolah, Sehari Belajar Liburnya 29 Hari

Bukan sekolah formal, melainkan tempat lansia belajar, memperoleh pengetahuan, dan makin membuat berdaya dalam menjalani kehidupan di usia senja.

Sekolah lansia ini berdiri di Pedukuhan Dayakan, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih. Sebanyak 90-an lansia dari 78 keluarga terdaftar dan siap kembali ke sekolah lagi.

"Mereka yang terdaftar itu rata-rata 70 tahun ke atas dengan lansia tertua yang ikut itu usia 85 tahun. Tapi ada yang 56 tahun," kata Ketua Bina Keluarga Lansia (BKL) Dayakan, Harminto, usai pembukaan sekolah lansia di aula kelompok Bina Keluarga Lansia Dayakan, Rabu (26/2/2020).

Sekolah lansia bukan formal seperti sekolah umumnya. Sekolah ini berlangsung 1 kali dalam 1 bulan di BKL.

Hari sekolah bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia seperti biasanya, ada layanan senam lansia, pemeriksaan kesehatan, lantas penambahan gizi.

Siangnya, barulah mereka "kuliah". Mereka belajar psikologi penuaan, gerak lansia, keperluan gizi, hingga mengatur emosi di aula BKL.

Pengajarnya akademisi hingga praktisi, bisa dari dosen hingga IRL.

Lansia akan belajar manajemen fisik dan psikis yang akhirnya membuat mereka optimis menjalani hidup.

"Sehingga lansia itu bisa tertawa senang dan bahagia dan bisa merawat diri sendiri. Yang tahu lansia itu adalah diri mereka sendiri. Tujuan sehat jasmani dan rohani," kata Harminto.


Sekolah ini berlangsung dalam tiga tahapan. Tahap pertama berlangsung dalam 10 bulan. Mereka yang lulus dari sekolah akan diwisuda dan memperoleh sertifikat.

"Sekolah 1 kali dalam 1 bulan. Satu kali pertemuan 1 jam (60 menit). Biasanya di Rabu minggu ketiga, setelah yandu (pelayanan terpadu)," kata Harminto.

Upaya memberdayakan lansia sangat penting di DIY. Pasalnya, jumlah maupun harapan hidup masyarakat Yogyakarta lebih tinggi dari nasional.

Mereka yang masuk golongan lansia atau berumur lebih dari 60 tahun sebanyak 15 persen penduduk DIY, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang 8 persen.

Harapan hidup masyarakat lansia di DIY juga tinggi hingga usia 76 tahun untuk perempuan dan 74 tahun untuk laki-laki.

BKKBN mengembangkan Bina Keluarga Lansia (BKL) sebagai bagian dari program kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan keluarga, dengan salah satu sasarannya adalah para lansia.

Melalui BKL lansia diharapkan akan merasa bermartabat.

BKL di DIY pun berkembang sampai 643 kelompok. Namun, kegiatannya lebih banyak seputar pemeriksaan kesehatan, makanan tambahan, senam, pemberian vitamin.

Kegiatan serupa posyandu lansia umumnya, sedikit yang menyasar keterampilan.

Tiga BKL mengembangkan sekolah lansia. BKL Dayakan di Kulon Progo menyusul mengembangkan sekolah mulai hari ini.

"Bagaimana agar kota ini ramah lansia dan lansia merasa bermartabat. Maka dibentuklah BKL dan pengembangan kegiatannya adalah sekolah lansia," kata Kepala BKKBN Wilayah DIY, Ukik Kusuma Kurniawan.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/26/21215781/lansia-kembali-ke-sekolah-sehari-belajar-liburnya-29-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke