Salin Artikel

Tragedi Susur Sungai, Mensos: Saya Dengar Tidak Pakai Helm dan Pelampung, Lalai Sekali

Menurutnya, kejadian itu merupakan bentuk kelalaian penyelenggara, dalam hal ini sekolah dan pembina.

Apalagi, menurut informasi yang ia dapatkan, para siswa tidak dibekali dengan kelengkapan susur sungai sesuai standar.

"Saya dengar tidak pakai helm, tidak pakai pelampung, ini kan lalai sekali," kata Mensos.

Ia menegaskan, tidak boleh ada kegiatan yang berpotensi membahayakan orang lain akan tetapi tidak disertai dengan perlengkapan-perlengkapan keamanannya.

"Safety nya itu harus diperhatikan," tandas Juliari.

Kementerian Sosial menerjunkan tim trauma healing untuk membantu para korban.

"Bagi korban yang dirawat, dari Kementerian Sosial sudah melakukan layanan psikososial, trauma healing. Nanti juga jika diperlukan, bagi anak-anak yang masih memerlukan trauma healing, kami sediakan layanan tersebut," katanya.

Menteri sosial menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia.

Tiap keluarga mendapat santunan Rp 15 juta.

""Santunan dari Kemensos Rp 15 juta per korban yang meninggal, yang luka ditanggung pemerintah daerah sepenuh hingga bisa di pulangkan ke rumah masing-masing," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/23/17232741/tragedi-susur-sungai-mensos-saya-dengar-tidak-pakai-helm-dan-pelampung-lalai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke