Salin Artikel

Bercanda di Genangan Air Underpass Kulur, 2 Pelajar Tewas Tenggelam

Kedua pelajar tersebut yakni Riyan Hariyanto (15) asal Sogan 2, Wates dan Tegar Kurohman (15) warga Tawangsari, Pengasih.

Satu korban lagi bernama Ramli Saparudin (15) pelajar asal Bojong Kulur, yang kini dalam keadaan kritis.

"Dua orang yang meninggal, satu dilarikan ke RS," kata Kepala Polsek Temon Kompol Setyo Heri Purnomo, saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2020).

Underpass Kulur selalu tergenang air saat musim hujan.

Awalnya, ada 7 anak yang berkumpul di pinggir tebing underpass itu.

Selain ketiga korban, ada Yoga, Angga, Tiyas dan Fisya.

Para pelajar tersebut berusia antara 15-16 tahun.

Seorang warga bernama Karno asal Kulur menceritakan, anak-anak itu awalnya terlihat saling bercanda di pinggir underpass.

Penampilan mereka tidak menunjukkan sedang ingin berenang atau mandi di genangan air itu.

"Kalau dilihat bajunya lengkap bukan untuk mandi," kata Karno.

Menurut polisi, para remaja tersebut bercanda sampai berlebihan sehingga mengakibatkan dua anak tewas tenggelam.

"Bercanda boleh tapi harus mengingat kemampuan, apakah punya kemampuan menyelamatkan diri atau bisa menyelamatkan orang lain," kata Heri saat dihubungi.


Underpass Kulur sendiri merupakan jalan di bawah jalur ganda kereta api yang masuk wilayah Pedukuhan Pulodadi.

Kendaraan umum ramai melintas di underpass ketika musim kemarau.

Truk, mobil dan motor kerap memilih melintas di underpass ketimbang pelintasan KA yang tak jauh dari sana.

Namun, underpass berubah jadi kolam penuh air pada musim hujan, karena air irigasi memenuhi underpass.

Warga pun menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata dadakan.

Jalan itu dibangun pada 2012, untuk memisahkan pengguna kereta api di atas dan pengguna  jalan umum di bawahnya.

Underpass tersebut memiliki lebar sekitar 6 meter, tinggi sekitar 4,5 meter, sehingga cukup untuk dilewati 2 kendaraan besar.

Namun, pada musim hujan, dipasang tanda larangan melintas, akibat banjir yang menggenangi underpass.

Kapolsek Heri mengatakan, genangan air di underpass tersebut sangat berbahaya bagi warga.

Saat air penuh, maka ketinggian air bisa mencapai 4 meter.

Genangan air di underpass ini juga pernah menelan korban pada 1,5 tahun yang lalu.

Saat itu, seorang warga lanjut usia pernah tercebur di sana dan meninggal dunia.

"Ini bukan pertama," kata Heri.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/22/21191961/bercanda-di-genangan-air-underpass-kulur-2-pelajar-tewas-tenggelam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke