Salin Artikel

Abrasi di Galesong, Sulsel, Makin Parah, Tanggul Penahan Ombak Hancur

Tanggul penahan ombak yang dibangun kini sudah hancur. Akibatnya sejumlah rumah di Dusun Boddia, Desa Galesong Kota, jadi semakin dekat dengan pantai.

Camat Galesong Safaruddin menyebut, abrasi terjadi di Desa Palalakkang, Desa Galesong Baru, Desa Galesong Kota, Desa Boddia dan Desa Mappakalompo.

Sampai saat ini, upaya penanganan abrasi masih menggunakan pasir yang dimasukkan ke dalam karung kemudian disusun agar air laut tidak langsung memecah bangunan rumah warga sekitar.

"Akhir-akhir ini hujan turun saat malam hari di Galesong. Warga yang tinggal di pinggir pantai semakin khawatir. Tanggulnya juga sudah tidak tahan abrasi, karena sudah banyak yang hanyut," kata Safaruddin di Takalar, Senin (3/2/2020).

Terkait bantuan bronjong yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Sulsel, Safaruddin mengatakan belum memperoleh informasi kapan bantuan itu akan disalurkan.

Dia juga belum tahu pasti seperti apa bantuannya.

"Beberapa waktu lalu, sekitar empat hari setelah Gubernur Sulsel datang mengunjungi kami, kita hanya dapat bantuan karung 250 buah yang berasal dari provinsi. Katanya bantuan selanjutnya akan datang, makanya untuk penanganan awal disalurkan dulu karung itu," katanya.


Safaruddin berharap bantuan yang dijanjikan pemerintah segera disalurkan.

Apalagi masih sangat mungkin curah hujan yang lebih besar bisa melanda kampung pesisir Galesong.

Data sementara, ada 19 rumah yang terancam hancur karena abrasi air laut. Selain itu sekitar 74 kilometer daerah tepi pantai berpotensi abrasi pada tahun ini.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sudah berjanji akan menangani abrasi yang terjadi di Pantai Galesong, Kabupaten Talakar.

Nurdin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah merancang proyek untuk menanggulangi abrasi. Meski tidak merinci proyek yang dimaksud, Nurdin mengungkapkan upaya meredam abrasi itu sudah dalam tahap pelelangan dan segera dikerjakan.

“Kita harapkan dari APBN bisa membantu, supaya mudah-mudahan tahun depan tidak lagi mengalami hal seperti ini,” kata Nurdin di Pantai Galesong, Selasa (7/1/2020).

Selain menjanjikan penanganan dan bantuan, Nurdin juga memberikan bronjong atau keranjang kawat yang membungkus batu kali ke warga di sepanjang Pantai Galesong.

Abrasi yang dialami warga di pesisir Kabupaten Takalar ini terjadi, setelah adanya penyedotan pasir di laut untuk reklamasi di Pantai Losari Makassar.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/01211531/abrasi-di-galesong-sulsel-makin-parah-tanggul-penahan-ombak-hancur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke