Salin Artikel

Limbah Minyak Hitam Cemari Perairan Bintan, Plt Gubernur Kepri Marah

Limbah ini menyebabkan kotornya beberapa daerah pantai, khususnya pantai wisata di Kabupaten Bintan, Kepri.

Isdianto mengatakan, harus ada langkah konkret dari pemerintah pusat dan kementerian terkait yang bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mencari jalan keluar untuk penindakan para pelaku pembuang limbah.

Isdianto mengatakan, limbah ini adalah masalah yang selalu berulang setiap tahunnya, namun tidak ada jalan keluar hingga saat ini.

Pemerintah daerah, menurutnya, memiliki keterbatasan kewenangan dalam menangani permasalahan itu karena menyangkut perairan Operational Port Limited (OPL) atau perairan internasional yang berbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

"Kami saat ini hanya bisa mendata dan melaporkan pencemaran dan kerugian yang diakibatkan oleh limbah ini kepada kementerian terkait. Sementara itu, pencegahan dan penindakan agar kejadian ini tidak berulang lagi membutuhkan keterlibatan pusat karena menyangkut perairan antar-negara," kata Isdianto usai meninjau Pantai Nirwana dan Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 di Lagoi, Bintan, Selasa (21/1/2020).

Untuk solusi jangka pendek, Isdianto menawarkan ide berupa penebaran jaring atau pemasangan oil barier sepanjang garis pantai yang terpapar limbah oli hitam guna mengurangi kapasitas limbah untuk masuk hingga ke garis pantai.

Jangan sampai limbah tersebut leluasa masuk hingga ke pantai dan mengganggu wisatawan yang ingin bermain di pantai.

"Mungkin sebaiknya di tengah pantai dipasang semacam jaring sebagai penghalau, sehingga tidak semua limbah masuk hingga ke bibir pantai, dan kerja kita membersihkan tidak terlalu susah," jelasnya.

Sedangkan untuk penanganan masalah ini lebih lanjut, Isdianto mengajak FKPD, dinas terkait serta pihak swasta yang terdampak limbah untuk duduk bersama.

Pihaknya ingin membahas langkah penanganan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang demi menjaga iklim dunia pariwisata di Kepri.

Bahkan bila perlu, kata Gubernur, pelaku pembuangan limbah dipolisikan.

"Masalah ini tidak bisa selesai di sini. Harus kita lakukan rapat koordinasi lebih lanjut untuk mengantisipasi dampak dari kejadian ini. Semuanya harus duduk bersama untuk memecahkan masalah ini secara serius," katanya mengakhiri.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/21/19195521/limbah-minyak-hitam-cemari-perairan-bintan-plt-gubernur-kepri-marah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke