Sempat Padam 19 Jam, Listrik di Kalsel dan Kalteng Diklaim Sudah Pulih 85 Persen

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Manajer Komunikasi PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng), Syamsu Noor, mengklaim aliran listrik di Kalselteng sudah pulih 85 persen setelah sebelumnya sempat padam selama belasan jam.

Bahkan, kata Syamsu, wilayah Kalteng sudah pulih sepenuhnya setelah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau secara perlahan optimal menyuplai listrik sejak Senin dini hari tadi.

"Secara perlahan semua gardu induk sudah sinkron sehingga seluruh pembangkit listrik berhasil kembali ke sistem kelistrikan, saat ini sudah pulih 85 persen," ujar Syamsu saat dihubungi, Senin (20/1/2020).

Namun, lanjut Syamsu, untuk wilayah Kalsel masih belum sepenuhnya teraliri listrik.

Beberapa kabupaten dan kota masih diberlakukan sistem pemadaman bergilir sambil menunggu koneksi antar gardu induk dan seluruh pembangkit kembali normal.

"Untuk Kalsel masih belum, masih ada beberapa wilayah yang padam, tapi pelan-pelan kita akan atasi," kata Syamsu.

Saat ini, jelas Syamsu, pasokan listrik yang diusahakan normal kembali diperkirakan sekitar 50 megawatt (MW).

Jika 50 MW tersebut bisa dipulihkan, maka seluruh daerah di Kalsel sudah bisa dialiri listrik dan tidak lagi terdampak pemadaman bergilir.

Syamsu pun menyampaikan permintaan maaf PLN kepada seluruh pelanggan atas kejadian terputusnya aliran listrik ini.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak terduga yang dikarenakan gangguan alam ini. Kami mohon doanya agar proses penormalan suplai listrik dapat berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebagian wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah mengalami pemadaman listrik dari PLN.

PLN berdalih, terganggunya pasokan listrik tersebut akibat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilowatt tersambar petir di jalur antara Gardu Induk (GI) Barikin dan GI Tanjung pada, Minggu (19/1/2020) sore.

Bahkan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta PLN wilayah Kalselteng sesegera mungkin dapat mengatasi masalah listrik tersebut.