Salin Artikel

BMKG: Terdapat 4 Titik Panas di Aceh, Waspada Kebakaran Lahan

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda mendeteksi terdapat empat titik panas di Provinsi Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria mengatakan, titik panas tersebut disebabkan berkurangnya intensitas hujan dan tingginya suhu udara.

“Ini perlu diantisipasi bersama dampak titik panas itu. Penyebabnya karena tidak terjadi hujan dan didukung oleh cuaca yang panas,” ujar Zakaria, Kamis (16/1/2020).

Zakaria menuturkan, empat titik panas itu terpantau di Kecamatan Arongan Lambaek, Kabupaten Aceh Barat sebanyak dua titik, Kecamatan Setialuebakti, Kabupaten Aceh Jaya satu titik dan Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya satu titik.

Saat ini, kata dia, suhu udara di Aceh mencapai 32 derajat celsius, sehingga lahan-lahan gambut menjadi kering.

Kondisi demikian, kata dia, bisa memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Bayangkan saja, kalau lahan gambut yang sudah kering sekali jangankan untuk dibakar dengan korek api, jatuh puntung rokok saja bisa langsung terbakar. Maka saat udara panas seperti ini sangat mudah terjadi kebakaran lahan,” tuturnya.

Dia mengimbau, masyarakat agar jangan membuka lahan dengan metode membakar.

“Selama musim panas ini alangkah baiknya agar tidak membakar lahan, kalau sudah terjadi kebakaran lahan, maka terjadinya kabut asap. Lebih baik kita saling menjaga untuk kelestarian lingkungan,” pungkas Zakaria.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/16/13563801/bmkg-terdapat-4-titik-panas-di-aceh-waspada-kebakaran-lahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke