Salin Artikel

Wali Kota Salatiga Susun Aturan untuk Kurangi Sampah Plastik

Aturan itu digodok karena adanya temuan volume sampah plastik di Salatiga yang dianggap cukup tinggi.

"Ini sedang dalam penyusunan Perwali untuk pembatasan plastik," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Rabu (8/1/2020).

Aturan itu, kata Yuliyanto, nantinya diharapkan bisa mengubah gaya hidup masyarakat Salatiga.

Selama ini, masyarakat kota itu dianggap masih terbiasa dengan gaya hidup sekali pakai yang malah meningkatkan volume sampah.

"Sekarang harus ada edukasi, pakai tumbler untuk botol minuman, pakai sedotan jangan yang sekali pakai, pakai sedotan stainless atau dari bambu, intinya jangan hobi nyampah," kata Yuliyanto.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, setiap hari masyarakat daerah tersebut menghasilkan 82 ton sampah.

20 persen atau 16,4 ton di antaranya adalah sampah plastik sekali pakai.

Selain soal tingginya volume sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga juga mengalami kekurangan tempat pembuangan sementara (TPS).

Saat ini, Pemerintah Kota Salatiga sedang memetakan beberapa daerah dan titik untuk dibangun TPS agar bisa menampung sampah rumah tangga.

"Kalau untuk jumlah truk, saya kira sementara sudah cukup. Apalagi mobilitas truk sampah lumayan tinggi dengan jam kerja yang padat," kata Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, Udiyatno.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/08/12452311/wali-kota-salatiga-susun-aturan-untuk-kurangi-sampah-plastik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke